Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Money

Kenapa Ada Pertamina?

9 Mei 2012   04:40 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:31 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kebiasaan orang Indonesia, kayaknya.  Semua ingin menjadi pedagang.  Birokrat juga maunya bisnis.  Jabtannya juga dapat karena bisnis (beli sekian milyar, gitu).  Kalau jabatan dapat dari beli, ngapain lagi kalau gak jual-jual buat balikin modal?

Seorang ahli ekonomi pernah cerita.  Seseorang, anggaplah bernama Bodong.  Dia meminjam uang ke sbuah bank negara uang senilai 2 Milyar.  Terus uang itu satu milyar untuk bikin gedung.  Terus gedung itu disewakan ke bank negara yang dipinjami utang sebesar 2 Milyar selama 5 tahun.  Maka si Bodong pun dapat untung satu milyar + gedung yang bisa disewakan kembali.

Ada juga si Dudung.  Dia minjam utang dua Milyar.  Dia agunkan tanah seharga setengah milyar.  Terus duit utangan setengah milyar dibuat sogokan untuk pegawai bank.  Terus si Dudung pun ngemplang utang.  Terus agunan disita walau harganya tak seberapa.  Si Dudung pun untung.

Pertamina?

Pertamina juga sewa tangker sama keponakan pejabat.  Sewa ini dan itu ke istri, tante, atau kakek pejabat.  Terus hitungannya pakai kong kali kong. Terus siapa yang tidak rugi?

Pertamina beli minyak pakai perusahaan lain?  Tidak mungkin.  Karena perusahaan rekanan pasti punya istri, anak, atau keponakan dari orang kuat.  Yang ngerjain paling-paling juga Pertamina.  Tapi untung untuk perusahaan lain.

Saya salut sama Kang Dahlan.  Ayo, bongkar terus kebobrokan yang udah kelewatan di BUMN-BUMN itu.  Karena pasti bukan hanya di pertamina atau bank-bank negara penyakit itu bersemayam dengan nyaman.  Telah menggurita ke mana-mana.  hanya orang hebat seperti Anda yang bisa melakukannya.  2014 akan saya coblos gambar Anda walaupun Anda takl mungkin dicalonkan oleh partai politik yang memang sudah busuk dan tak mungkin mau mengangkat orang baik dan hebat seprti Anda.

Korupsi di pertamina?

Basi, ah!  Waktunya sekarang untuk membasmi!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

Kalau udah gak bisa ditolong,bubarin aja!  Bentuk yang baru yang lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun