Intip yuk, Kisah Mahasiswa Terbaik Dan Terjauh Di Hari Wisuda XIII STEI SEBI
Depok, Jawa Barat - Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STEI) SEBI telah selesai menyelenggarakan wisuda XIII di SEBI Hall kampus STEI SEBI Depok. Pada momen yang bersejarah  ini bertepatan juga dengan milad STEI SEBI yang ke-20. Â
Tercatat sebanyak 197 mahasiswa yang di nyatakan lulus, terdiri dari  68 Mahasiswa Program Studi Akuntansi Syariah, 129 Mahasiswa Program Studi Perbankan Syariah termasuk juga konsentrasi Manajemen Bisnis Syariah.
Sebuah momen spesial bagi seluruh wisudawan-wisudawati, orang tua wali, dosen dan tamu undangan, serta khususnya bagi mereka yang terkategori wisudawan terbaik.Â
Yang menjadi wisudawati terbaik dari Manajemen Perbankan Syariah adalah Nurul Azmiatul Umamah dengan IPK 3,81, kemudian Konsentrasi Bisnis Syariah adalah Asri Nur Lestari dengan IPK 3,61 dan Akuntansi Syariah adalah Imam Soffan dengan IPK 3,80.
"Momen ini merupakan suatu kebanggaan bagi diri saya sendiri khususnya, karena memberikan yang terbaik untuk orang tua saya, forum angakatan 2014, para dosen dan kampus. Saya merasa wisuda ini semakin spesial dengan bersamaannya milad SEBI yang ke-20 tahun", ungkap Imam Soffan.
Selanjutnya momen tangis bahagia terus berlangsung sampai acara wisuda selesai dan potret bahagia dengan kerabat serta para pengunjung kian memadati kampus STEI SEBI.
"Harapan kedepannya kita semua bisa mengamalkan ilmu yang telah kita dapatkan di STEI SEBI ini, kampus ekonomi islam yang para dosennya cerdas dan friendly terhadap para mahasiswanya, khususnya membumingkan ekonomi islam itu sendiri", lanjut Imam Soffan.
Berdasarkan sebaran wilayah wisudawan 2018/2019 kali ini tercatat ada 20 Provinsi diantaranya dari wilayah Kalimantan Utara,Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Bali, Lampung , D.I.Y Yogyakarta, Sulawesi Selatan, Lombok, Banten, Jawa Tengah, jawa timur, Jawa Barat, Riau, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Â Bengkulu, Aceh, Riau, DKI Jakarta.
Selain itu salah satu wisudawan yang berasal dari daerah terjauh dari luar pulau Jawa adalah Lutfi Hernumurti. Yang bertempat tinggal di daerah Samarinda, Kalimantan Timur. Dia mempunyai keinginan kuat untuk bisa melanjutkan studinya di bangku perkuliahan. Karena menurutnya jarak bukanlah hambatan. Sebagai alumni Pondok Pesantren Husnul Khotimah, kuningan-Jawa Barat, menjadikan Lutfi Hernumurti terbiasa untuk hidup sebagai seorang perantauan. Pengetahuannya akan STEI SEBI bermula dari adanya Sosialisasi Kampus (SOSKAM) yang di adakan di pondok pesantren tersebut.