Mohon tunggu...
Mochamad Solichin Kanta Pradja
Mochamad Solichin Kanta Pradja Mohon Tunggu... Wiraswasta -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Tersenyum & Bersahaja

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Jumlah 5231 Pemudik Tiba di Terminal Kalideres

20 Juni 2018   03:29 Diperbarui: 20 Juni 2018   03:33 724
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada H+3 usai hari raya Idul Fitri di terminal bus Kalideres Jakarta Barat, arus balik lebaran pada 19 Juni 2018 pukul 00.00 hingga pukul 19.00 WIB sudah 5.231 pemudik yang tiba menggunakan 269 bus.

Kepala Terminal Bus AKAP Kalideres, Revi Zulkarnain mengatakan sejak pukul 13.00 WIB tadi hingga pukul 19.00 WIB, sedikitnya ada 52 bus yang datang mengangkut 692 penumpang. Sementara bus yang berangkat mencapai 71 kendaraan dengan 572 penumpang.

Kepala Terminal Kalideres Revi Zulkarnaen
Kepala Terminal Kalideres Revi Zulkarnaen

"Sejak dinihari tadi pemudik yang baru kembali dari kampung halamannya sudah mulai berdatangan," katanya kepada awak media, Selasa (19/6/2018) malam.

Dikatakan Revi, selain mendata keberangkatan dan kedatangan, pada kegiatan pengecekan bus tetap dilakukan. Hasilnya dari 7 bus yang di periksa secara berskala, hasilnya 4 diantara tak layak jalan.

Sedikitnya hingga tanggal 7-19 juni 2018 pada pukul 00.00 WIB sampai 19.00 WIB. Pihaknya mencatat ada 3.928 kendaraan yang datang mengangkut 19.040 penumpang. Jumlah cukup rendah bila dibandingkan penumpang yang berangkat mencapai 49.692 penumpang dari 3.523 kendaraan.

Kepala Terminal Kalideres Revi Zulkarnaen
Kepala Terminal Kalideres Revi Zulkarnaen

"Berdasarkan catatan sedikitnya ada 524 kendaraan bus yang dilakukan pengecekan dengan 205 bus yang layak jalan dan 319 yang tidak layak jalan," ungkapnya.

"Kekurangan pada alat kelengkapan kendaraan seperti, palu pemukul kaca, kotak obat, alat pemadam dan segitiga pengaman," ujarnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun