Mohon tunggu...
M Iqbal M
M Iqbal M Mohon Tunggu... Seniman - Akademisi, Penulis, Seniman, dan Kurator Independen

Alumnus perguruan tinggi seni yang kini sedang melanjutkan studi Magister di perguruan tinggi seni di kota yang berbeda. Kerap menulis esai seputar filsafat, sastra, seni, dan menulis pengantar kuratorial dalam berbagai pameran. Aktif menciptakan karya seni rupa, performance art, mengorganisir acara-acara kesenian, serta mengajar seni rupa di beberapa sekolah dan sanggar seni. Surel: mochamadiqbal909@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Teruslah Merepetisi, Teruslah Merevaluasi

11 Februari 2021   12:40 Diperbarui: 11 Februari 2021   14:28 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Yang muram tidak akan tertawa.
Tapi sesungguhnya, tidaklah pernah ada muram ataupun tawa.
Yang ada hanyalah senyum yang sukar diterjemahkan secara sempit nan kasat mata.

Kediri, 8 September 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun