Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Kepada Ramadhan yang mulia, bulan penuh berkah dan rahmat, aku menulis surat ini dengan hati yang penuh harapan dan kerinduan.
Ramadhan, aku tahu kau baru saja berpamit, meninggalkan jejak indah dalam jiwa kami. Suara takbir yang menggetarkan hati masih terngiang di telinga, dan hangatnya kebersamaan dalam sahur dan berbuka masih terasa dalam kenangan. Namun kini, tanpa hadirmu, hari-hari terasa sunyi, sepi dari keberkahan yang kau bawa.
Aku ingin kau tahu betapa kami merindukanmu. Keindahan setiap malam saat kami berdiri dalam tarawih, rasa damai dalam tilawah Al-Quran, dan betapa puasanya mengajarkan kami arti kesabaran---semua itu adalah hadiah yang tak ternilai darimu. Kau datang seperti hujan yang menyegarkan tanah yang tandus, menghidupkan hati yang kering dan menanamkan benih kebaikan.
Ramadhan, tahun depan aku berjanji akan lebih baik menyambutmu. Aku akan mempersiapkan diri dengan iman yang lebih kuat, amal yang lebih tulus, dan hati yang lebih bersih. Aku ingin menghabiskan setiap detik bersamamu dengan sepenuh hati, tanpa menyia-nyiakan keberkahanmu.
Tolong sampaikan salamku kepada malam penuh kemuliaan, Lailatul Qadar, dan katakan bahwa aku ingin bertemu dengannya lagi. Sampaikan pula terima kasihku kepada hari-hari yang penuh rahmat yang kau bawa. Kau selalu menjadi bulan terbaik dalam hidup kami, Ramadhan.
Hingga tahun depan, tetaplah menjadi cahaya harapan yang kami nantikan, penyembuh bagi jiwa yang lelah, dan pengingat akan kasih Allah yang tak berkesudahan. Aku akan menunggumu dengan rindu yang penuh, Ramadhan.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Dengan cinta dan harapan,
Seorang hamba yang merindukanmu
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI