Â
Investasi bukanlah hal tabu di jaman sekarang dimana teknologi telah menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari. Penyebaran informasi di dunia menjadi lebih cepat, begitu juga dengan edukasi mengenai keuangan. Hal tersebut menciptakan gaya hidup  baru di masyarakat terutama anak muda.
Investasi pun menjadi kegiatan yang sangat menarik bagi anak muda saat ini. Maraknya munculnya aplikasi-aplikasi fintech serta platform investasi digital yang memberikan akses ke pasar modal, membuat anak muda sadar akan adanya investasi.
Di Indonesia sendiri saat ini mayoritas investor di pasar modal didominasi oleh para anak muda dengan usia kurang dari 30 tahun dengan proporsi sebesar 58,71 % dan terus meningkat hingga kini.
Investasi memiliki berbagai manfaat mulai dari meningkatkan nilai aset, memenuhi kebutuhan masa depan, gaya hidup hemat, serta menghindari hutang.
Kenapa Investasi Dapat Meningkatkan Nilai Aset ?
Secara tidak sadar selama ini uang yang kita simpan bertahun-tahun nilai riil dari uang kita berkurang setiap harinya tergerus oleh inflasi. Walaupun angka inflasi setiap tahunnya terbilang kecil bahkan dampak dari inflasi itu sendiri dalam jangka pendek tidak terasa, namun efeknya akan dapat dirasakan di masa yang akan datang.
Sebagian besar dari kalian pasti juga merasakan hal tersebut saat ini. Mungkin pada harga makanan, bahan bakar, atau harga rumah. Seiring berjalannya waktu karena barang terbatas di pasaran dan permintaan yang meningkat mengakibatkan kenaikan harga barang.
Oleh karena itu, investasi adalah salah satu instrumen yang diciptakan untuk menjaga nilai aset yang kita miliki bahkan membuat nilai aset kita meningkat. Secara tidak langsung saat kita berinvestasi, kita menanamkan modal kita kepada sebuah perusahaan ataupun pemerintahan dan mendapatkan keuntungan pada jangka waktu tertentu.
Ada berbagai macam jenis investasi di pasar modal yang diklasifikasikan berdasarkan tingkat resiko yang dimilikinya mulai dari yang rendah hingga tinggi yaitu reksadana, obligasi, dan saham.
Mungkin kita sering mendengar 2 produk investasi diatas, yaitu reksadana dan juga saham. Yang menjadi perbedaan diantara reksadana dengan instrumen yang lain adalah reksadana dikelola oleh para profesional di bidang finansial yang membuat alokasi dana serta keuntungan yang kita dapat menjadi stabil, sedangkan untuk saham dan obligasi seluruh kendali uang kita berada pada diri kita sendiri sebagai investor.
Dari penjelasan tadi kita dapat melihat mengapa reksadana memiliki resiko lebih rendah daripada yang produk lainnya. Ketika kita berinvestasi di saham ada resiko-resiko seperti capital loss yaitu ketika harga perusahaan yang kita pegang mengalami penurunan, ataupun potensi perusahaan yang kita pegang mengalami kebangkrutan. Oleh sebab itu, pentingnya literasi sebelum terjun ke dunia yang masih belum kita ketahui untuk menghindari resiko-resiko tersebut.