Mohon tunggu...
Mochamad Soleh
Mochamad Soleh Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa Akademi Komunitas Negeri Seni dan Budaya Yogyakarta

Salam Budaya,Lestari Budayaku. Langkah kecil dalam rangka menjaga dan melestarikan Budaya Khusus di Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Seni

Tokoh Wayang Kulit "Sidopekso"

3 Januari 2024   13:04 Diperbarui: 3 Januari 2024   13:17 529
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sidopekso, Karya : Sagio

Sidopekso tergolong tokoh alusan, dengan posisi muka tumukul, dengan mata liyepan, hidung walimiring, dan mulut salitan. Ia bermahkota gelung supit urang, dengan hiasan turidha, jamang, sumping sorengpati serta memakai rembing. Badan alusan dengan memakai kalung tanggalan. Posisi kaki jangkahan datria putran dengan sepasang uncal kencana dengan dodot motif semen sinom. Atribut lainnya memakai kelatbahu naga pangangrang, gelang calumpringan dan memakai binggel sebagai gelang kakinya, tokoh ini ditampilkan dengan sunggingan brongsong.

Sidapeksa merupakan putra Raden Sadewa dengan istrinya Dewi Srengginiwati putra Hyang Anantaboga. Ia merupakan satria yang sakti mandraguna berkat bimbingan kakeknya, Ia diberikan pusaka yang bernama trisula. Ketika akan mencari orang tuanya ia mengabdi kepada raja Parikesit raja Astina, bersamaan dengan itu sedang dalam suasana sedih karena Wasi Jaladara Sakit keras karena kehilangan kedua pusaka saktinya yaitu senjata Nanggala dan Alugora.

Sebagai syarat untuk diterima dalam pengabdiannya di Negara Astina pertama (1) ia harus menemukan dan membawa kembali kedua pusaka tersebut. Tugas ini lalu disanggupi oleh Sidapeksa dengan jalan ia menjelma atau berubah menjadi putri cantik yang bernama Dewi Galawati dari Negara Giyapura.

Jelmaan putri Dewi Galawati ini bertujuan mendekati Wesiaji yang menguasai senjata Nenggolo dan Alugoro, dengan rayuan nya  Jelmaan Dewi Galawati berhasil mengecoh Wesiaji dan berhasil merebut kedua pusaka tersebut, Kembalinya kedua pusaka tersebut ke tangan Wasi Jaladara membuat ia sembuh dari sakitnya.syarat yang kedua (2) yang harus dipenuhi Sidopeksa dalam rangka pengabdiannya adalah membinasakan Wesiaji Raja Purubaya, Hal ini pun disangganggupi oleh Sidapeksa, dengan berbekal senjata trisula dan kesaktiannya , weisiaji pun binasa. Di Negeri Purubaya Sidapekso bertemu dengan calon istrinya yaitu Dewi Sritanjung.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun