Mohon tunggu...
Mochamad Soleh
Mochamad Soleh Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa Akademi Komunitas Negeri Seni dan Budaya Yogyakarta

Salam Budaya,Lestari Budayaku. Langkah kecil dalam rangka menjaga dan melestarikan Budaya Khusus di Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Seni

Tokoh Wayang Kulit "Basudewa"

2 Januari 2024   18:07 Diperbarui: 2 Januari 2024   18:13 595
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Basudewa (enom), Karya: Sagio

Basudewa (enom) tergolong tokoh wayang katongan, dengan posisi muka langak, dengan mata kedhelen, berhidung sembada, dan bermulut salitan. Ia memakai makutha gelung supit urang dengan hiasan turidha, jamang , sumping, mangkara dan memakai gelapan Utah-utah pendek. Badan pideksa dan kalung tanggalan. Posisi kaki jangkahan satria putran, dengan sepasang uncal kencana, dodot bermotif parang rusak. Basudewa (enom) memakai kelatbahu naga pangangrang, gelang calumpringan dan memakai keroncong, Basudewan (enom) ditampilkan dengan wajah merah muda (jambon) dengan badan Gembleng.

Basudewa adalah putra raja Basuketi dari Negara Mandura. Ia merupakan putra mahkota Mandura, yaitu salah satu putra raja yang dicalonkan menjadi raja untuk menggantikan raja yang berkuasa sekarang setelah Lengser Keprabon.  Basudewa memiliki saudara yaitu Arya Prabu Rukma, Arya Ugrasena dan Dewi Kunti. 

Ketika Dewi Kunti hendak dilamar oleh para raja-raja muda dan satria, Raja Mandura kebingungan untuk menentukan pilihannya, Raja atau satria mana yang akan diambil sebagai menantu, agar adil dan mendapatkan calon suami Dewi Kunti yang berkualitas maka diadakan sayembara tanding. "Barang siapa yang mampu mengalahkan Kesaktian  Basudewa, Dialah yang berhak mempersunting Dewi Kunti". Banyak para raja dan satria yang mengikuti sayembara tersebut, mnamun tidak satupun mampu mengalahkan Basudewa. Akhirnya ada salah satu peserta yang bernama Pandu berasal dari Astina dapat mengalahkan Basudewa dan berhak memboyong Dewi Kunti.

Basudewa sebelum diangkat menjadi Raja Mandura, diminta oleh orang tuanya untuk mencari istri yang akan dijadikan menjadi permaisuri. Basudewa telah menentukan pilihannnya yaitu seorang putrid bernama Dewi Angsawati. Sang raja tidak setuju dengan pilihannya tersebut, karena menurut sang raja perempuan itu tidak akan setia kepada Basudewa. Karena sudah terlanjur cinta, basudewa akan menerima apapun akibatnya, karena tidak mematuhi apa yang diperintahkan sang Raja, Basudewa pun di usir dari Istana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun