Aku ingin kamu tau, bahwa aku punya ruang sendiriku. Tempatku biasa menyendiri, tanpa berpura-pura menikmati. Pula denganmu, dapat kau wujudkan ruangmu sendiri untukmu.
Ruang (yang kubangun) Sendiri
Ada ruang hening
yang telah kubangun sendiri.
Di dalamnya ada kedamaian
yang sementara ini tak akan tergantikan.
Ada juga kebebasan
dan keindahan yang tumbuh subur.
Aku bebas mengembara
dalam pikiran dan imajinasi.
Tanpa ada batas dan pertentangan,
dan mengisi tiap sudutnya
dengan cerita-cerita riang.
Di ruang ini pula,
kukenang kenangan yang sudah terpajang.
Ruang ini kunamakan ruang sendiri.
Karna di dalam ruang ini,
hanya diriku
dan pemikiranku yang beradu.
Menari dalam kesunyian yang menggugah,
menyelami kedalaman hati dan jiwa.
Tak ada yang lain lagi.
Ruang sendiri ini
adalah tempat bersembunyi paling aman,
dari dunia yang semakin tidak nyaman.
Riuh tak selalu menjadi penghibur diri.
Karena di dalam ruang sendiri,
aku menemukan diriku
tanpa memperdulikan dunia yang riuh.Â
Keramaian yang kata orang bisa menghibur diri,
juga nyatanya malah kosong yang kunikmati.
Rupanya memang aku tak punya
tempat lain untuk menghibur diri,
selain ruang sendiri.
Tempatku biasa menyendiri,
tanpa berpura-pura menikmati.
Terima kasih buat kamu sudah meluangkan waktumu yang berharga untuk membaca sedikit banyak dari tulisan saya. Tulisan ini juga ada versi audionya di kanal youtube jagadmanas, atau tonton video di bawah ini :
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H