Dalam kitab Al-hikam dikisahkan, terdapat seorang laki-laki dari kaum Bani Israil yang dijuluki Khali', yakni orang yang gemar berbuat maksiat dan dosa besar. Suatu ketika ia bertemu dengan Abid (ahli ibadah) yang di atas kepalanya selalu terdapat payung mika menaunginya.Â
Kemudian si Khali' bergumam, "aku adalah pendosa yang selalu berbuat maksiat, aku akan duduk bersanding dengannya, siapa tau dengan demikian aku mendapat rahmat Allah".Â
Lalu si Khali' duduk menyandingi Abid. Tak disangka, si Abid tidak nyaman berdekatan dengan Khali' dan meninggalkannya dengan sikap penuh keangkuhan.
Lalu Allah mewahyukan kepada Nabi dari Bani Israil dengan firmannya "perintahkan kepada Abid' dan Khali' untuk sama-sama memperbanyak amal, Aku benar-benar telah mengampuni dosa Khali' dan menghapus semua amal ibadah Abid.
Baca juga : Tips Mengatasi Sikap Sombong
Kisah di atas mengingatkan kita, sebanyak apa pun ibadah kita, akan sia-sia, jika di dalam hati terdapat sejengkal kesombongan. Sedangkan rasa menyesal terhadap dosa yang sudah kita lakukan, bisa jadi akan mendatangkan rahmat Allah.
Tanpa disadari, banyak di antara kita sering pongah dengan keberhasilan sebuah ibadah. Acap kali di antara kita sering jumawa dengan perbuatan baik yang dilakukan. Padahal, kebaikan yang kita lakukan jika disertai kesombongan, tidak bernilai apa-apa.
Sahabat Ali bin Abi Thalib pernah berkata "Assayyiatu Tasu'uka Khoirun Indallahi Min hasaantin Tu'jibuka" Perbuatan buruk yang menyebabkan kamu sedih dan hina, lebih baik di sisi Allah dari pada perbuatan baik yang menyebabkan kamu sombong".
Baca juga : Sudah Sombong Tukang Kecoh Pula
Dalam Surat Al a'raf ayat 12 Allah telah menggambarkan dengan baik, bagaimana kesombongan menjadikan Iblis terusir dari neraka. Ketika Allah memerintahkan Iblis untuk bersujud, Iblis membangkang, Allah tidak serta merta langsung melaknati iblis tapi Allah masih membuka ruang dialog.Â
Allah bertanya "Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di waktu Aku menyuruhmu?" Menjawab iblis "Saya lebih baik daripadanya, Engkau ciptakan saya dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah".