Mohon tunggu...
Moch Alfa Alfiansyah
Moch Alfa Alfiansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pemuda sederhana, mahasiswa biasa saja. Menulis sesukanya.

Moch. Alfa Alfiansyah, pemuda sederhana, putra daerah Probolinggo berusia 21 tahun. Indeks Prestasi yang tinggi, sering memenangkan lomba menulis, beberapa karyanya telah dibukukan, serta aktif organisasi dan kegiatan lokal hingga internasional adalah capaiannya sebagai seorang mahasiswa S1 Ilmu Perpustakaan Universitas Negeri Malang. Dirinya juga merupakan pribadi yang religius, santai, dan suka bersosialisasi. Cita-citanya adalah menjadi seorang pustakawan yang ditunjangnya dengan karakter pekerja keras, softskil, dan hardskill yang mumpuni.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Warna-Warni Berbagai Negara dalam Seminar Internasional ISOLEC UM 2023

15 Juli 2023   12:20 Diperbarui: 15 Juli 2023   12:26 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Dokumentasi pribadi

Bahasa, pendidikan, dan kebudayaan adalah ilmu yang progresif dan tak terbatas. Termasuk di dalamnya adalah pendidikan inklusif, berkelanjutan, dan transformasional dalam bidang seni dan sastra yang merupakan tema dari ISOLEC 2023.

International Seminar on Language, Eduation, and Culture atau ISOLEC merupakan seminar tahunan berskala internasional yang diselenggarakan oleh Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang. ISOLEC 2023 merupakan edisi ketujuh yang dihelat selama dua hari, yakni pada tanggal 7 dan 8 Juli 2023 dan bertempat di GKB A20 Universitas Negeri Malang.

ISOLEC 2023 menjadi spesial karena mempertemukan pembicara utama dari enam negara berbeda. Mereka adalah Dr. Tom Hoogervost dari Royal Institute Belanda; Assoc. Prof. Vahid Aryadoust dari NTU Singapura; Dr. Muhammad Alif dari UNISSA Brunei Darussalam; Dr. Sabine Dengscherz dari University of Vienna Austria; dan Assoc. Prof. Dr. Ahmad Hisham dari UUM Malaysia. Sedangkan sebagai tuan rumah, Indonesia diwakili oleh Prof. Dr. Primardiana Hermilia serta Dr. Hanik Mahliatussikah.

Kegiatan ini juga makin berwarna karena diikuti oleh 185 orang presenter yang berasal dari berbagai kampus dan lembaga nasional serta delegasi negara asing. Mereka merupakan para peneliti, praktisi, dosen, dan mahasiswa yang beradu persprektif dalam perkembangan isu-isu kekinian, seperti literasi digital, kecerdasan buatan, strategi pembelajaran, dan lain sebagainya.

Rangkaian kegiatan ISOLEC 2023 dimulai dengan upacara pembukaan yang terdiri dari menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, penampilan Tari Jaripah khas Banyuwangi, sambutan ketua pelaksana dan dekan Fakultas Sastra, serta pembukaan secara simbolis oleh Wakil Rektor III Universitas Negeri Malang.

Acara inti dari ISOLEC 2023 adalah plenary session, dimana seluruh peserta berkumpul di aula untuk menyimak paparan dari ketujuh pembicara utama. Selanjutnya, para peserta dibagi menjadi 8 ruangan untuk mempresentasikan artikel dan berdiskusi selama 15 menit pada.parallel session.

Seminar ini menjadi makin spesial karena penyajian artikel yang menggunakan berbagai bahasa, yakni Inggris, Jerman, Arab, Mandarin, dan Indonesia. Seluruhnya akan dipublikasikan di jurnal nasional dan internasional yang terindeks Sinta dan Scopus.

ISOLEC 2023 juga memberikan dampak positif bagi peserta. Salah satunya Disa, perwakilan Universitas Negeri Jakarta yang menuturkan bahwa acara ini membantunya dalam menyusun disertasi. "Motivasi saya ingin menguji penelitian saya yang nantinya jadi disertasi. Anggap saja pemanasan", jelasnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun