Mohon tunggu...
MOCH FALAQ MUNTOHA
MOCH FALAQ MUNTOHA Mohon Tunggu... Relawan - Penulis,santri,dan pejuang sunyi.

Moch. Falaq Muntoha, lahir di Mojokerto,10 September 2000. Anak dari seorang Petani ini selalu aktif dalam bidang kesenian dan kemanusiaan. Karya-karyanya kebanyakan tertuju pada konsep sosial yang mengatasnamakan cinta, sebagai wujud untuk menghindari adanya kebencian, dan deskriminasi. Prinsip hidup seorang Falaq Muntoha adalah "menjadi diri sendiri dan jujur atas hal itu".

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kepak Sayap Mahasiswa Kupu-Kupu

25 November 2021   20:40 Diperbarui: 25 November 2021   20:49 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apakah mahasiswa kupu-kupu bisa sukses?Apakah mahasiswa kupu-kupu mampu punya daya saing tinggi dalam bidang pekerjaan saat lulus?

Bukankah Selama ini mahasiswa kupu-kupu selalu dekat dengan image susah cari kerja dan sulit sukses,dan dianggap kurang relasi. Tidak seperti tipe mahasiswa lainnya terutama mahasiswa kura-kura yang punya nilai tambah dalam proses perekrutan karyawan. Mahasiswa kupu-kupu atau kuliah-pulang dinilai akan sulit mendapatkan pekerjaan karena banyak tempat kerja lebih suka merekrut mahasiswa kura-kura atau kuliah-rapat.

Ada banyak motif mengapa seorang mahasiswa memilih untuk tidak terlibat aktif di organisasi atau komunitas. Setelah mengikuti materi di kelas, ia akan segera pulang. Begitulah rutinitasnya sebagai mahasiswa. Ia tidak ikut organisasi dalam kampus maupun luar kampus. Kehidupannya cuma kampus dan rumah. 

Apakah kamu mahasiswa kupu-kupu?
Ayo jujurrr...
Gapapa jangan takut, saya tidak merendahkan mahasiswa kupu-kupu kok
Tidak apa. Tidak ada salahnya menjadi mahasiswa kupu-kupu. Meskipun banyak yang melabeli bahwa mahasiswa tipe ini adalah mahasiswa pasif dan kuper tapi mahasiswa kupu-kupu tetap memiliki keunggulan yang tidak dimiliki oleh mahasiswa kura-kura.
Anggapan bahwa mahasiswa kupu-kupu sulit mencari kerja dan sukses nyatanya tidak sepenuhnya terbukti.


Oke begini guyss,
Ingat baik-baik ya tulisan saya ini, kalau perlu catat.
Oke begini maksud saya ada banyak cara agar mahasiswa kupu-kupu punya daya saing tinggi dalam bidang pekerjaan ataupun mahasiswa kupu malah bisa mendirikan lapangan pekerjaan, woww..mau tahu caranya??
Oke saya jelaskan bahwasanya ada banyak cara kok,yaitu:
1. Ikuti berbagai ajang kompetisi
Begini guys, bukan tidak ada kemungkinan bahwa mahasiswa kupu-kupu tidak mempunyai suatu keahlian dalam sebuah bidang, tekuni saja hobbymu , dan buatlah itu menjadi suatu prestasi untuk sebuah perubahan,buktikan!

2.ikuti pelatihan untuk mengasah hobbimu atau keahlianmu,
Begini mungkin kamu perlu suatu mentor atau pelatih dalam mengasah keahlianmu, bukankah untuk sebuah pengembangan dibutuhkan suatu pengetahuan kan gess, dan kamu punya banyak waktu setelah pulang kampus kan? Nggak ada rapat,wkwk.. maaf-maaf bercanda. Tapi ingat itu suatu kesempatan lho untukmu, dengan mengikuti berbagai pelatihan maka bukan suatu kemustahilan bukan untuk tidak sukses, niat dongg...!

3. Mulailah rintis usaha
Mungkin sebagian besar ini adalah alasan mengapa kamu disebut mahasiswa kupu-kupu?
Jangan bilag tidak, begini maksudnya; kamu bisa memulai berkecimpung dalam bisnis sejak kuliah, dengan waktu yang begitu longgar kamu bisa berinovasi dalam berbagai jenis wirausaha, praktek langsung ke lapangan, ini saran saya yang paling saya anjurkan. Karena berwirausaha itu adalah suatu metode untuk pengembangan mental dan kamu bisa belajar memanajemen keuangan kamu. Dan percayalah setiap usaha tak akan menghianati hasil..wkwk, kamu pasti bisa, yok mahasiswa kupu-kupu pasti bisa kok menjadi entrepreneur muda, pasti!

Mahasiswa kupu-kupu
Kalian tidak cupu
pantang mengeluh
Masih banyak pintu untukmu
Kamu masih bisa terbang
Dan setidaknya kamu masih punya sayap untuk terbang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun