Mohon tunggu...
Mobit Putro W.
Mobit Putro W. Mohon Tunggu... Dosen - Bergelut dengan bahasa

Hidup itu bukti sebuah kematian....

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Berkaca Kepada Rencana Kemunduran Julianto Simanjuntak

16 November 2011   08:27 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:36 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

[caption id="attachment_149385" align="alignleft" width="256" caption="Sumber Gambar: kompasiana.com"][/caption] Menulis ternyata kenikmatan, dan kenikmatan itu adalah anugerah yang tidak dapat tergantikan. Ketika banyak dari kita yang terus berjuang untuk mencari bala bantuan untuk memvote tulisan kita, agar tulisan itu 'terkesan' banyak yang baca, justru langkah Pak Julianto Simanjuntak untuk mundur dari nominasi Kompasianer terfavorite ini perlu diteladani. Mungkin banyak Kompasianer yang telah menulis dengan baik dan ternyata tulisannya sangat baik, tidak masuk dalam nominasi terfavorit, sehingga nama mereka tidak terlihat di sana. Dalam hati mereka saya pikir bergulat ribuan rasa, entah kecewa, heran, senang, menggerutu atau bahkan sangat bahagia. Bukan kualitas tulisannya yang tidak disukai orang, tetapi memang belum rejeki saja dilirik oleh Admin. Pun banyak pesan-pesan yang berseliweran untuk mencari dukungan untuk memvote puisi atau video. Karena dalam dunia demokrasi seperti itu wajar-wajar saja. Siapapun boleh bergerak kesana-kemari untuk mendapatkan dukungan terbanyak. Lebih-lebih kalau kriteria yang ditetapkan adalah yang dibaca terbanyak dan divote paling banyak. Rangsangan ini akan menjadi stimulus yang mencengangkan plus hadiah-hadiah yang oke. Namun bagi beberapa Kompasianer, ternyata hal itu tidak penting. Bahkan Pak Julianto yang tulisan-tulisannya sangat baik, sedang mempersiapkan pengunduran diri dari nominasi. Pada saat tulisan ini dibuat, posisi Pak Jul berada diurutan ke tiga dengan perolehan 37 voter. Itu artinya Pak Jul berada di posisi 3 besar. Tetapi Pak Jul punya pertimbangan lain, yang menurut saya sangat luar biasa dan perlu dijadikan inspirasi kita semua. "Oh ya, aku ada nulis ama kang isjet undur dari nominasi. Moga dia kabulkan. Aku rasa banyak yg lbh layak. Aku enjoy nulis aja deh. Terima kasih kamu sdh vote." ungkapan Pak Jul dalam komentarnya. Maka, kalau memang itu menjadi yang terbaik, dan pasti Pak Jul memiliki pertimbangan tertentu, kita juga dukung. Karena Pak Jul sudah ikut membangun kultur yang selama ini hilang di Indonesia, atau mungkin di Kompasiana sendiri.... Salam Kompasiana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun