Kupegang doa di tengah gelap gulita
Antara pilihan suci atau rindu yang kupendam
Dua pilihan ada di depan mataku, buram dalam terang
menguji iman, menarik jiwa
Di sisi yang lain, panggilan untuk menjadi yang terpilih
Membimbing jiwa jiwa pada jalan yang tenteramÂ
Tugas di pundak, harapan untuk tenteram
Namun disisi lain senyummu selalu ada di benakkuÂ
Ku kenang senyummu di batas angan angan saja
Setiap senyummu menarik hatiku
Namun, suara batin ini selalu menyambut-Nya
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!