Oleh : M. Nuzul Iman
Merantau memiliki arti berlayar atau mencari penghidupan di tanah rantau atau pergi ke negeri lain untuk mencari penghidupan, ilmu, dan sebagainya (Kamus Besar Bahasa Indonesia). Berdasarkan kajian kemasyarakatan, merantau dapat diartikan sebagai orang yang meninggalkan teritorial asal dan menempati teritorial baru. Mereka akan mengadu nasib seperti bekerja, belajar dan mencari mata pencaharian baru untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka di tanah rantau. Merantau telah menjadi budaya hidup banyak orang di Indonesia. Setiap suku bangsa memiliki budaya merantau. Seperti Suku Batak, Jawa, Bugis, Madura, dan Minangkabau.
Hidup sebagai mahasiswa yang jauh dari tempat lahir dan besar sejak kecil memang bukan hal yang mudah. Kita harus bisa beradaptasi dengan cepat. Di rantauan sangatlah berbeda dengan rumah tempat asal. Disini kita harus memulai dan juga membiasakan diri untuk bertanggung jawab, serta bisa manajemen waktu dengan baik. Hidup yang biasanya di bantu oleh orang tua, segala sesuatu di ingatkan oleh mereka, disini tempat yang jauh ini kita harus melakukan hal itu semua dengan sendiri.
Itulah hal yang dirasakan pertama kali oleh mahasiswa yang baru ingin memulai kehidupan pribadinya di tanah rantau. Banyak yang bilang bahwa hidup di tempat orang bukan hal yang enak. Tetapi, jika kita mau mengapai kesuksesan yang ingin digapai, cita-cita yang di impikan maka harus berani mengambil keputusan dan pilihan untuk keluar dari zona nyaman. Jika kita sudah keluar dari zona nyaman ini maka hal yang monoton dan membosan akan berganti dengan hal baru yang dapat memberikan pengalaman dan wajah baru untuk diri kita.
Penulis disini ingin sedikit memberikan hal-hal yang harus teman-teman mahasiswa baru hindari agar menjadi pribadi yang lebih baik di perantauan.
- Tidak tahu yang mana prioritas dan bukan prioritas, pada akhirnya menjadi Fear Of Missing Out (FOMO). Hal ini harus sangat di hindari oleh teman-teman mahasiswa baru
- Tidak punya Studi Planing dan Goals. Mahasiswa baru harus memikirkan dan juga memulai untuk mempersiapkan visi dan misi yang akan di lakukan dalam jangka waktu yang terbilang tidak sebentar.
- Menutup diri yang berakibat tidak mempunyai teman dan relasi. Relasi dan teman merupakan hal yang harus teman-teman mahasiswa baru dapatkan. Mereka dapat menjadi tempat meminta bantuan dan informasi yang dapat membantu untuk kita.
- Menunda-nunda pekerjaan dan belajar dengan sistem kebut semalam (SKS).
- Takut untuk mencoba hal baru. Dengan teman-teman mencoba hal baru maka disanalah tempat untuk teman-teman bisa mengeksplorasi dan mendapatkan kesempatan untuk mengetahui kemampuan diri sendiri.
- Terakhir tidak bisa memanajemen keuangan dengan baik dan berakibat ikut-ikutan gaya hidup yang boros.
Demikian, beberapa hal yang dapat penulis tulis untuk dibagikan kepada teman-teman semua. Semoga dapat memberikan manfaat serta dilakukan agar terhindar dari hal yang tidak diinginkan pada saat teman-teman mahasiswa baru ingin memulai hidup di perantauan nantinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H