Mohon tunggu...
Muhammad Nur Ihsan
Muhammad Nur Ihsan Mohon Tunggu... -

Seorang ayah dan suami yang insyaAlloh selalu istiqomah di jalan Allah SWT. Aamiin :-) Seorang pecinta teknologi, tidak pernah lepas dari gadget, penikmat air mineral (karena baik untuk kesehatan) dan menyenangi pisang goreng. Seorang yang selalu mencari sesuatu yang dinamis, tidak ketinggalan zaman dan perfeksionis.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Syarat dan Ketentuan Berlaku

16 Juni 2010   14:30 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:29 370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak sekali tulisan seperti ini yang kita lihat, baik itu di brosur, leaflet, billboard besar di pinggir jalan. Bahkan di iklan TV yang sekejap dan secepat kilat, pasti ada. Mungkin sebagian besar dari kita (setidaknya saya sebagai konsumen) merasa kalimat ini adalah trik para penyedia jasa, pengiklan, penjual atau apapun namanya yang tujuan mereka adalah memasarkan produk tertentu atau mempromosikan produknya ke masyarakat. Kenapa saya bilang itu trik? Sebagai smart-buyer ataupun calon pembeli, jika kita tidak banyak bertanya secara spesifik produk yang dipasarkan dan adanya requirement tertentu sebelum kita mendapatkan produk atau item tertentu. Kemungkinan besar kita akan mendapatkan barang tersebut jauh diatas harga dipasaran. Baik itu barang elektronik yang ditawarkan dengan mencicil melalui jasa bank tertentu, promo operator telepon nasional dengan iming-iming telpon/sms/internet gratis dan banyak hal lainnya. Mungkin dikalangan marketing ini adalah sesuatu yang wajar, yang artinya semua berhak bertanya dengan informasi yang diberikan melalui iklan/promo tersebut. Biarkan masyarakat bertanya dan proaktif untuk mengetahui informasi lebih lanjut. Tidak ada salahnya sih? Cuma aja, sebagian besar dari masyarakat kita mudah tergiur dengan tawaran-tawaran menarik seperti itu. Apalagi yang berhubungan dengan penawaran barang elektronik dengan harga miring. Siapa yang tidak tergiur? Kalau kita tidak cerdas untuk membaca tanda bintang (*) di akhir kalimat atau dipojok iklan. Jangan mudah tertipu. :-) "Dapatkan iPhone 4 terbaru dari Apple dengan harga USD 399, T&C applied" Hanya sedikit cuplikan yang bisa dijadikan contoh, beberapa hal yang mungkin perlu ditanyakan :

  • menggunakan credit card apa? sehingga kita bisa mendapatkan harga tersebut
  • apakah iPhone tersebut bisa digunakan di Indonesia? sementara iklan tersebut berasal dari provide AT&T di Amerika Serikat?
  • apakah dibutuhkan kontrak dengan provider tertentu ataukah bisa menggunakan sembarang operator?
  • .. dan masih banyak lagi ..

Akhir kata, sebaiknya kita sebagai masyarakat yang selalu dicekoki dengan iklan, promo atau apapun yang berbau gratis/harga miring, cari tahu dulu syaratnya, gali informasi lebih dalam, jangan malu bertanya kepada sales-man/girl yang menawarkan. Jeli dalam membeli, maka kita akan mendapatkan yang kita butuhkan :-)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun