Mohon tunggu...
Muhammad Nur Ihsan
Muhammad Nur Ihsan Mohon Tunggu... -

Seorang ayah dan suami yang insyaAlloh selalu istiqomah di jalan Allah SWT. Aamiin :-) Seorang pecinta teknologi, tidak pernah lepas dari gadget, penikmat air mineral (karena baik untuk kesehatan) dan menyenangi pisang goreng. Seorang yang selalu mencari sesuatu yang dinamis, tidak ketinggalan zaman dan perfeksionis.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Perlukah Kita Menggunakan "Pertamax"?

17 Juni 2010   10:29 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:28 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Hahaha .. sebagian besar dari pengguna internet apalagi yang sering berkunjung ke situs-situs forum komunitas tertentu, sering melihat penggunaan kata "Pertamax". Khususnya dibagian-bagian awal sebuah topik.

Pertamax yang saya kenal sih merupakan jenis bahan bakar merk "Pertamina", lebih baik dari Premium dan pasti harganya lebih mahal. Konon, Pertamax memiliki kualitas yang lebih baik dari Premium, baik dari penggunaan pada mesin kendaraan baru/lebih canggih.

Herannya, di Kompasiana ini saya menemukan gelagat yang sama. Banyak diantara tanggapan yang diberikan hanya dengan kalimat


  • "pertama kah?"
  • "1?"
  • "bisa pertama?"
  • "ya", dlsb.


Yang pada maksudnya saya pun tidak mengerti apa yang dimaksud, apakah hanya menampilkan bahwa profil orang tersebut menjadi terkenal karena banyak memberikan tanggapan?. Apakah pemberi tanggapan itu berasal dari orang-orang terdekat si penulis?. Atau, salah satu pelampiasan dari forum komunitas tertentu yang (mungkin) adalah pelopor penggunaan "Pertamax" dalam menanggapi suatu topik.

Yang jelas, yang lewat dipikiran saya tidak ada hubungannya dengan bahan bakar.

Cheers!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun