Maka dari itu, setelah kita memberi penanaman jiwa enterpreneur kepada para anak yatim. Kita juga harus menggembeleng anak yatim ini agar benar-benar tergerak di dalamnya. Terkhusus, bagi generasi milenial yang mempunyai status enterpreneur dan sukses atas jalan itu. Maka, sangat dianjurkan agar mentransfer ilmunya ini ke dalam jiwa-jiwa anak yatim. Agar mereka, menjadi generasi unggul di masa yang akan datang.
Anak yatim bukan hanya diberi pembelajaran teori, tapi diterjunkan untuk praktik berwirausaha. Agar anak yatim ini benar-benar menjadi generasi gnterpreneur, setidaknya kita harus memberikan ruang belajar kewirausahaan yang seluas-luasnya bagi mereka. Bukan hanya sekedar memberikan modal bagi mereka. Akan tetapi, kita juga harus memberikan waktu kita kepada mereka untuk mementori. Hal ini bisa kita terpkan ketika kita merawat anak yatim secara langsung. Atau bisa juga dilaksanakan dari program-program yayasan/lembaga yang merawat anak yatim. Baik itu panti asuhan atau pondok pesantren.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H