Mohon tunggu...
M Nurdin
M Nurdin Mohon Tunggu... -

Mahasiswa Ilmu Komunikasi 2014 UIN SUNAN KALIJAGA

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Wisata Alam Indragiri Hilir

12 September 2014   15:06 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:54 603
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indragiri Hilir selain letaknya di provinsi riau yang strategis dan berhadapan langsung dengan Pusat Pengembangan Pariwisata Internasional, seperti Singapore dan Malaysia juga berdekatakan dengan Pusat Pengembangan Pariwisata Nasional seperti : Pulau Batam, Pulau Bintan, Tanjung Pinang, Tanjung Balai Karimun serta Tanjung Batu Kundur, selain itu Indragiri Hilir juga mempunyai potensi obyek wisata dan daya tarik wisata yang tak kalah menariknya. Pasti kalian bertanya tanya apa saja pariwisata yang ada di indragiri hilir. Beberapa tempat wisata yang ada adalah :

- Air terjun 86 dan bukit berbunga

Air terjun yang mempunyai ketinggian 50 meter ini dinamakan Air Terjun 86 karena lokasinya terletak di kilometer 86 jalan raya Lintas Timur Sumatera meskipun tidak terlihat tinggi tapi memiliki ke unikan tersendiri lo. Obyek wisata ini dapat dicapai melalui perjalanan sejauh 14 Km melewati jalan tanah dengan mengendarai sepeda motor atau jeep. Di desa selensen terdapat sebuah shelter dengan pemandangan sekelilingnya yang indah berupa bangunan rumah adat melayu yang juga dinamakan Pesanggrahan

Obyek wisata bukit berbunga yang sejuk sering kali diselimuti kabut tebal, di puncaknya terdapat camping ground. Panorama alam dan perkampungan di sekitar kaki bukit dapat terlihat dari sisi tebing bukit yang berupa singkapan. Jalan setapak untuk mencapai puncaknya cukup berliku dan cenderung terjal, sangat cocok untuk pencinta alam dan pengunjung yang menyukai cross country. Terletak di selatan desa Batu Ampar, 4 Km dari selensen, ibu kota kecmatan Kemuning.

Bagi anda yang penasaran ingin merasakan keindahan air terjun 86 serta merasakan sejuknya bukit berbunga dan juga melihat keindahan rumah adat melayu buruan anda pergi ke indragiri hilir untuk melihat keindahanya dan juga melihat ke unikan rumah adat nya..

-Wisata makam Syech Abdurrachman Siddiq Al-Banjari dan atraksi budaya suku laut

Kecamatan Kuala Indragiri dikenal oleh masyarakat Indragiri Hilir dengan sebutan Kuindra. Kecamatan yang beribukota sapat ini, dapat dicapai dalam waktu 15 menit dengan menggunakan speed boat yang berangkat setiap jam dari Tembilahan.karenakuindra letaknya di seberang tembilahan orang orang biasanya menyebrangi tembilaharena mengunakan speed boat atau sering di sebut orang tembilahan pompong karna letaknya di seberang tembilahan.sebelum kita mengetahui lebih lanjuk mendingan kita mengetahui asal usulnya dulu lo .

Pada akhir abad ke 19, di sapat hidup seorang mantan penasehat kerajaan Indragiri, Syech Abdurrachman Siddiq yang wafat pada tahun 1939 dan dimakamkan di hidayat, tidak jauh dari Sapat letaknya.

salah satu tokoh sentral penyebar agama Islam yang kharismatik setingkat dengan wali di Indragiri Hilir. beliau dikenal sebagai sastrawan Islam yang handal, salah satu syair karyanya yang sering dipakai sebagai media dakwah sampai sekarang adalah Kabar tentang Hari Kiamat.

Salah satu kebudayaan sapat iyalah atraksi budaya suku laut. Adalah pemandangan menakjubkan melihat mereka beramai-ramai dengan lincahnya menggunakan sepotong papan meluncur di permukaan lumpur sambil mengumpulkan kerang segar yang sebagian untuk dimakan dan sebagian dijual ke pasar. Sebagai masyarakat nelayan, tradisi ini merupakan mata pencaharian mereka dan sudah dilakukan sejak berabad-abad yang lalu.

Waaaww pasti menajukan bukan melihat atraksi yang berbeda yang selama ini kita ketahui bahwa meluncu itu dengan mengunakan ombak tapi kali ini mengunakan lumpur dengan menggunakan sepotong papan. Pastia anda lebih penasaran lagi kan ingin melihatkeunikan kebudayaan ini atau sering di pakai sebagai mata pencarian mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun