Siapa yang tidak kenal sahabat Nabi ini?
Ya benar, ia adalah abu dzar Al-Ghifari. nama asli nya adalah jundub bin junadah bin Sakan Al-Ghifari. sesuai julukan nya, ia tinggal di desa perkampungan bernama Kampung Ghifar, Provinsi Arab Saudi.
Pada masa itu, Suku Ghifar sangat identik dengan yang namanya merampok dan merampas pedagang yang sedang melintasi wilayah nya. mereka tidak segan-segan mengancam para saudagar Arab jikalau mereka tidak menyerahkan upeti padanya. lalu sang pedagang pun, diwajib kan membayar pajak saat melintasi kampung Ghifar ini.Â
Mendengar berita di mekkah, yang konon katanya ada seorang Nabi disana. Abu Dzar memerintahkan kepada teman nya, Unais, untuk pergi ke mekkah untuk menelusuri kebenaran berita tersebut.Â
"Wahai Unais, Pergilah ke Mekkah. terdapat berita tentang kenabian di daerah sana. aku pesan kepadamu untuk mencari nya."
Unais pun berangkat. setelah beberapa saat, Unais pun menginformasikan bahwa memang terdapat kebenaran. Namun, karena sikap kaum Quraisy disana menghina agama Nabi tersebut. karena telah menodai agama nenek moyang mereka.Â
"Bagaimana Sikap penduduk disana?"
"Mereka menuduh nya sebagai tukang sihir, dukun, tukang tenung, dll. padahal perkataan nya tidak ada maksud semua itu sama sekali." Ujar Unais.Â
Demi meyakin kan diri, Abu Dzar langsung pergi ke Mekkah. ia titipkan keluarga nya, kepada teman nya ini. Setelah sampai di mekkah, ia tidak berani menanyakan tentang nabi kepada penduduk itu. karena tidak tahu, mana pendukung dan mana yang memusuhinya. Kemudian ia tertidur di serambi ka'bah. Kemudian, Ali bin Abi Thalib melihat nya duduk sembari menawarkan nya untuk berjamu datang kerumah nya.
"Sudah berapa lama kamu berada disini?"Â
"Sudah 30 Hari."Â