Kepala kita adalah Big Data biologis atau gudang memori hidup yang menyerap kenangan dari lingkungan selama hidup dan diturunkan secara sistem algoritma oleh pendahulu. Tapi benteng pertahanan kesadaran kita demikian lunglai, ilmu hipnotis dapat menginterupsi kesadaran manusia atau memerankan dirinya sebagai orang lain.
Secara teknis, kepala yang terbentur sangat keras, akan kehilangan seluruh memori yang disimpan selama puluhan tahun. Kasus-kasus psikologis seperti amnesia, halusinasi, dan gila adalah keadaan ketika seseorang sedang tidak memiliki dirinya. Ide ini sebenarnya cukup bagus bagi upaya untuk membungkam upaya pemujaan eksistensi dan keakuan yang berlebihan.
Terjadi pada motivator, penulis dan pesepak bola bernama Scott Bolzan, setelah terpeleset di kamar mandi, ia kehilangan seluruh kecerdasan dan talentanya, bahkan ingatan tentang isterinya. Lalu ia menjadi manusia baru dan menulis buku berjudul My Life: Deleted.
Tidak seperti memori dalam piranti lunak yang bisa disalin di memori eksternal atau digantung di awan (cloud storage), isi otak kita adalah satu-satunya. Ketika ingatan kita error maka kita setara seonggok CPU rusak. Bahkan mungkin kita sudah dihapus dalam statistik Tuhan, buktinya orang gila tidak dicatat sebagai pendosa.Â
Tinggalkan serpihan memori kita ke dalam tulisan, video, audio atau karya apapun sebanyak yang kita bisa, dan hindari benturan keras di kepala. ~ MNT
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H