Mohon tunggu...
Muhammad Natsir Tahar
Muhammad Natsir Tahar Mohon Tunggu... Penulis - Writerpreneur Indonesia

Muhammad Natsir Tahar| Writerpreneur| pembaca filsafat dan futurisme| Batam, Indonesia| Postgraduate Diploma in Business Management at Kingston International College, Singapore| International Certificates Achievements: English for Academic Study, Coventry University (UK)| Digital Skills: Artificial Intelligence, Accenture (UK)| Arts and Technology Teach-Out, University of Michigan (USA)| Leading Culturally Diverse Teams in The Workplace, Deakin University and Deakin Business Course (Australia)| Introduction to Business Management, King's College London (UK)| Motivation and Engagement in an Uncertain World, Coventry University (UK)| Stakeholder and Engagement Strategy, Philantrhopy University and Sustainably Knowledge Group (USA)| Pathway to Property: Starting Your Career in Real Estate, University of Reading and Henley Business School (UK)| Communication and Interpersonal Skills at Work, University of Leeds and Institute of Coding (UK)| Leading Strategic Innovation, Deakin University (Australia) and Coventry University (UK)| Entrepreneurship: From Business Idea to Action, King's College London (UK)| Study UK: Prepare to Study and Live in the UK, British Council (UK)| Leading Change Through Policymaking, British Council (UK)| Big Data Analytics, Griffith University (Australia)| What Make an Effective Presentation?, Coventry University (UK)| The Psychology of Personality, Monash University (Australia)| Create a Professional Online Presence, University of Leeds and Institute of Coding (UK)| Collaborative Working in a Remote Team, University of Leeds and Institute of Coding (UK)| Create a Social Media Marketing Campaign University of Leeds (UK)| Presenting Your Work with Impact, University of Leeds (UK)| Digital Skills: Embracing Digital, Technology King's College London (UK), etc.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Manusia Hanya Butuh Otak, Air, dan Udara

22 Oktober 2019   09:47 Diperbarui: 23 Oktober 2019   11:53 1307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: coursera.org

Apakah Anda punya mobil? Juallah mobil itu sekarang dan belilah alat pembuat jus. Ia akan membuat Anda berjalan lebih jauh di atas dunia ini ketimbang mobil.

Bukan kata saya, itu kata Anthony Robbins, pria yang telah mengatakan kepada ribuan orang bahwa mereka bisa berjalan di atas batu bara yang menyala sepanjang 12 meter, dan mereka berjalan di atas api.

Apa yang dikatakan Robbins tentang api telah melawan hukum fisika dan inilah kabar baiknya, otak kita telah dipersiapkan untuk mampu bersanding dengan robot algoritma di masa depan, asal tahu caranya. Superman tidak hanya milik Krypton tapi bumi juga akan mampu melahirkan Superman.

Dalam Unlimited Power, Robbins membocorkan banyak ilmu untuk melampaui hambatan pikiran melalui pendekatan Neuro Linguistic Programming (NLP) - manusia mampu melakukan apapun asal ia tahu cara-cara. Berjalan di atas bara api, pada bagian penutup seminar yang selalu ia gelar, hanyalah untuk membuktikan dalilnya.

Dalam satu sesi seminar yang melibatkan Oprah Winfrey, Robbins -dapat disaksikan di Youtube- menyemangati peserta dengan meneriakkan scream yes, scream yes, you go! Sementara beberapa petugas menambah batu bara yang berpijar di sepanjang jalur api.

Robbins berdiri di sebelah Oprah Winfrey, sesekali menyentuh kedua bahunya dan mengatakan, we'll get you some fresh coal. I want you know there's nothing to fear. You are going to storm trough this, I will not you get hurt. What's the worst that could happen, burn your feet off and die. Come on! Apa yang terjadi, selebriti talk show paling megah di Amerika ini berjalan dengan mulus tanpa kulit kakinya melepuh sedikitpun.

Salah satu poin dalam tulisan ini adalah tentang kesehatan, satu tema yang belum pernah saya tulis. Robbins adalah pria tinggi besar paling bersemangat, bicara sangat cepat dan tubuhnya sangat sehat, di samping sangat sukses. Robbins pernah begitu gemuk dan mencuci piringnya di dalam bak mandi serta tentu saja tanpa masa depan. Ia pernah memasang lilin karena tidak mampu membayar listrik.

Salah satu kunci suksesnya dalam pengelolaan pikiran, Robbins menganjurkan untuk hanya makan buah, dan bila Anda punya kekasih yang mengatakan selamat datang di dunia protein yang indah, putuskan dia sekarang juga.

Kata Robbins, kampanye tentang protein hanya cocok untuk anak-anak agar minum susu. Dari penelitian Dr Mark Hegstead, mantan profesor nutrisi di Harvard Medical School, tubuh manusia tidak banyak butuh protein, bahkan seorang vegetarian bisa memperoleh kadar protein yang cukup.

Bicara vegetarian, bukan kebetulan deretan nama berikut ini adalah pemakan buah dan sayur. Mereka adalah Pitagoras, Socrates, Plato, Aristoteles, Leonardo da Vinci, Isaac Newton, Voltaire, Henry David Thoreau, George Bernard Shaw, Benjamin Franklin, Thomas Edison, Dr Albert Schweitzer, dan Mahatma Gandhi.

Makan terlalu banyak apalagi dari jenis karbo dan protein membuat manusia cepat tua dan lelah. Nabi Muhammad tidak makan sebelum lapar dan berhenti sebelum kenyang, dan ia tidak pernah sakit. Perut adalah terminal tempat seluruh penyakit berpesta.

Sebut Prof YN Harari, beberapa orang merisaukan tentang terorisme, kejahatan perang, wabah, bencana dan seterusnya, padahal pembunuh terbesar dan paling mematikan semua manusia di bumi ada di dalam lemari pendingin mereka.

Alam telah membuat bukti, bahwa hewan paling besar, kuat dan hidup lebih lama adalah kalangan herbivora: gajah, badak, gorilla. Makanan mereka, tumbuhan dan buah mengandung lebih banyak air bagi penopang kehidupan.

Air punya kemampuan melarutkan zat padat beracun dan berbahaya di dalam tubuh, serta membersihkan sel. DR Alexis Carrel, pemenang Nobel 1912 dalam penelitiannya menemukan bahwa sel yang terbebas dari kotorannya akan tetap hidup selama ia bersih.

National Academy Sciences telah mencatat sejumlah makanan yang perlu dihindari untuk mencegah kanker dan penyakit jantung berdasarkan kandungan air di dalamnya. Sayur dan buah berada di puncak daftar makanan yang direkomendasikan.

Sederhana saja hidup ini rupanya, manusia hanya butuh bernafas dan lebih banyak air. Oksigen adalah unsur yang sangat penting bagi sistem limfa untuk membuang bahan beracun di dalam tubuh. 

Robbins menganjurkan untuk bernafas lebih dalam dengan cara tertentu agar oksigen lebih banyak masuk. Banyak ilmu kesehatan yang berfokus pada olah nafas karena sangat pentingnya.

Robbins telah memengaruhi secara langsung kehidupan lebih dari 50 juta orang di lebih dari 100 negara melalui buku, produk multimedia, serta pidatonya di muka umum. 

Ia telah memberikan pelatihan kepada presiden, CEO papan atas, serta banyak institusi penting seperti IBM, AT&T, American Express bahkan Angkatan Darat Amerika Serikat, mengajari mereka menembak dengan jitu dan cepat ketika dirinya bahkan tidak pernah menembak.

Ia adalah top of the top dalam banyak hal. Masuk dalam daftar 50 Cendikiawan Bisnis Terbaik Dunia oleh Harvard Business Press, Enam Pemimpin Bisnis Terbaik Dunia versi American Express dan Pejuang Kemanusiaan Terkemuka di Dunia menurut Hakim Byron White.

Robbins telah memberi bantuan untuk 2.000 sekolah, 700 penjara, dan 100.000 perusahaan jasa dan penampungan, dan memberi makan lebih dari dua juta orang di 56 negara setiap tahunnya melalui program "Pasukan Keranjang" internasionalnya.

Pencapaian dan pengaruh besar seorang Robbins terletak pada cara ia mengolah otaknya dengan jitu dan besar. Ia berkata, most people fail in life because they major in minor things. Kebanyakan orang gagal dalam hidup karena mereka unggul dalam hal-hal kecil. Buah mana buah.! ~MNT

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun