Mohon tunggu...
Muhammad Natsir Tahar
Muhammad Natsir Tahar Mohon Tunggu... Penulis - Writerpreneur Indonesia

Muhammad Natsir Tahar| Writerpreneur| pembaca filsafat dan futurisme| Batam, Indonesia| Postgraduate Diploma in Business Management at Kingston International College, Singapore| International Certificates Achievements: English for Academic Study, Coventry University (UK)| Digital Skills: Artificial Intelligence, Accenture (UK)| Arts and Technology Teach-Out, University of Michigan (USA)| Leading Culturally Diverse Teams in The Workplace, Deakin University and Deakin Business Course (Australia)| Introduction to Business Management, King's College London (UK)| Motivation and Engagement in an Uncertain World, Coventry University (UK)| Stakeholder and Engagement Strategy, Philantrhopy University and Sustainably Knowledge Group (USA)| Pathway to Property: Starting Your Career in Real Estate, University of Reading and Henley Business School (UK)| Communication and Interpersonal Skills at Work, University of Leeds and Institute of Coding (UK)| Leading Strategic Innovation, Deakin University (Australia) and Coventry University (UK)| Entrepreneurship: From Business Idea to Action, King's College London (UK)| Study UK: Prepare to Study and Live in the UK, British Council (UK)| Leading Change Through Policymaking, British Council (UK)| Big Data Analytics, Griffith University (Australia)| What Make an Effective Presentation?, Coventry University (UK)| The Psychology of Personality, Monash University (Australia)| Create a Professional Online Presence, University of Leeds and Institute of Coding (UK)| Collaborative Working in a Remote Team, University of Leeds and Institute of Coding (UK)| Create a Social Media Marketing Campaign University of Leeds (UK)| Presenting Your Work with Impact, University of Leeds (UK)| Digital Skills: Embracing Digital, Technology King's College London (UK), etc.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Sudahkah Kota Anda Mendekati Kualitas "Supercity"?

13 Januari 2018   09:39 Diperbarui: 14 Januari 2018   10:16 1096
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: http://charlesayats.fr

Keempat, Melbourne, Australia. Kota ini adalah kota liveable nomor satu dunia. Memiliki universitas terbaik dunia setelah London, Boston dan Tokyo.

Kelima, Singapura. Berkonsep garden city, kota paling diinginkan dan memiliki sistem pendidikan terbaik dunia. Singapura merupakan negara paling bebas korupsi di dunia setelah Selandia Baru. Pembangunan SDM unggul, melahirkan pemimpin birokrat yang super efisien dan bersih serta mampu menciptakan infrastruktur ekonomi terbaik. Ajaibnya, tercatat sebagai kota terpadat di dunia namun tidak pernah ada kemacetan.

Keenam, Wina, Austria. Memiliki standar hidup nomor satu tertinggi di dunia dan kultur inovasi terbaik dunia setelah Boston. Ketujuh, Auckland, Selandia Baru. Selain kualitas sistem pendidikan kelas dunia, Aucklend juga paling bebas korupsi. Orang Indonesia akan sangat malu bertandang ke kota ini. Memiliki pemandangan alam menakjubkan serta produk-produk ekspor berkualitas.

Kedelapan, Kopenhagen, Denmark. Adalah kota yang disurvei University of Leicester sebagai kota paling bahagia di dunia. Memiliki taraf hidup dan ekonomi yang tinggi dan masyarakat yang cerdas. Kesembilan,Vancouver, Kanada. Kota dengan pemandangan alam yang dramatik, masyarakat harmonis, terbuka dan pandai-pandai.

Kesepuluh, Boston, Amerika Serikat. Adalah kota dengan kualitas pendidikan terbaik di Amerika sekaligus dunia. Dibangun oleh pemimpin-pemimpin yang percaya kepada pentingnya pendidikan. Kota ini juga unggul dalam industri IT, kesehatan, bioteknologi dan finansial. Memiliki kultur inovasi terbaik dunia setelah Wina, Austria. Bagaimana dengan kota yang kita tinggali? Sejauh mana dan seberapa mungkin kita untuk mendekati setengahnya? Indonesia dan Brazil sama levelnya, tapi mereka punya Curitiba.***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun