Aku pergi di bulan yang baru.
mencari nasi demi seorang ibu.
meski keringat selalu tertutupi debu.
langkahku takkan pernah menjadi abu.
Pagi, wahai dunia yang merdu.
terus melaju tanpa pernah merasa ragu.
meski terkadang hati ini cemburu.
melihat mu hatiku tetap merasa malu.
Oh Ibu.
doa mu akan selalu disisiku.
senyumanmu selalu menjadi bumbu.
membawa ku pergi dalam keadaan rindu.
Terimakasih Ibu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!