Malam gelap,
Hening membakar kehidupan.
Terdengar suara gemuruh tawa segerombolan anak muda.
Mereka bermain, menikmati hidup, melupakan semua rasa sepi didalam hitam.
Menjadikannya kuning, merah, dan biru.
Pecah, berisik, membuat dunia berwarna.
Seakan terbang kelangit bagai mercon pembunuh awan.
Hari semakin malam.
Bintang mulai bersinar di tengah kegelapan.
Bukan mimpi tapi khayalan seorang penyendiri.
Seakan mulai rapuh keramaian ini.
Berasap putih mengotori udara yang bersih.
Seperti Padam api membara pada malam itu.
Berakhir cerita bahagia dari sang pemain.
Dengan sedikit Alunan musik pop yang sempat populer.
Mereka Mulai beranjak dari tempat duduk, berdiri dan pergi.
Hingga akhirnya dunia kembali sepi.
Muhammad Naufal - 23 Mei 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H