Mohon tunggu...
Muhammad NamirusSalim
Muhammad NamirusSalim Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas Airlangga

Mahasiswa aktif 2021 Universitas Airlangga Fakultas Program Studi Ilmu Informasi dan Perpustakaan

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

TikTok Penyelamat Mental Healt Warga Net

3 Juni 2022   07:00 Diperbarui: 3 Juni 2022   07:52 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pandemi yang dialami di awal tahun 2020 telah mempengaruhi kehidupan rutinitas masyarakat. Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) mewajibkan masyarakat untuk mengurung diri. Hal tersebut memaksa masyarakat untuk mencari jalan keluar dengan melawan rasa bosan. 

TikTok menjadi jawaban untuk menghilangkan rasa bosan tersebut. Dari awal pandemi inilah, TikTok menjadi aplikasi yang penggunanya meningkat begitu cepat. 

Aplikasi yang diciptakan oleh oleh Zhang Yiming dan dibantu oleh Toutiao dan ByteDance sebagai pengembang ini, merupakan aplikasi yang dipakai untuk membuat serta mempublikasikan video pendek. Aplikasi ini juga bisa dimanfaatkan untuk mengedit video dengan fitur-fitur. Fitur-fitur  tersebut antara lain menambahkan musik, menambahkan teks ataupun stiker serta memberikan efek (percantik).

Aplikasi video pendek yang diluncurkan pada tahun 2016 oleh Tiongkok ini memiliki jumlah pengguna yang meningkat drastis saat pandemi hadir. 

Hal tersebut menjadi wajar, karena TikTok menyajikan video yang menghibur dan lebih praktis dibandingkan dengan aplikasi lain yang menggunakan video. Pengguna aplikasi TikTok cukup kompleks, mulai dari anak-anak, remaja(Generasi Z), sampai orang tua mengakses aplikasi ini.

Tiktok tergolong sebagai media hiburan, karena didalam aplikasi ini terdapat banyak sekali konten hiburan. Konten hiburan tersebut meliputi video lucu, streamer game online, dan masih banyak lagi. Konten yang bermacam macam tersebut, bisa dijumpai hanya dalam satu aplikasi. 

Tren-tren viral yang tercipta dan bisa diikuti oleh masyarakat bermula dalam aplikasi ini. Banyak video unik yang dibuat oleh para conten creator dengan cara memparodikan hal yang sedang ngetren. 

Contoh music video yang dibuat oleh band pop Noah dengan judul lagu Yang Terdalam. Banyak conten creator yang menirukan aksi Iqbal Ramadhan dalam video tersebut, namun meniru gaya Iqbal diubah dengan gaya yang berbeda. 

Wajar jika saat pandemi hadir di Indonesia penggunaan aplikasi ini meningkat begitu cepat. Disaat jumlah korban yang terus bertambah setiap harinya menjadikan masyarakat untuk tetap diam di rumah, saat bersamaan pula sering kali timbul rasa bosan. Oleh karena itu, untuk membuat suasana hati lebih baik masyarakat melampiaskanya dengan cara bermain TikTok.

Sampai sekarang pun, saat pandemi sudah tidak lagi ganas, aplikasi ini masih menjadi salah satu aplikasi yang sering digunakan di Indonesia. Masyarakat menggunakan aplikasi ini baik itu hanya melihat karya/video orang lain maaupun membuat video sendiri serta menguploadnya ke media sosial.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun