Pernah terfikir ketika waktu lulus sekolah menengah atas, memutuskan untuk melanjutkan kuliah atau ingin bekerja saja. itu bukan pilihan yang mudah untuk beberapa orang. nyatanya tidak hanya sekedar ingin, namun finansial, kemampuan, kesempatan dan keberanian ada dibalik itu semua menjadi faktor keberhasilan.
Mungkin sewaktu sekolah ada beberapa orang yang belajar mengenai pengembangan diri, yang mana setiap murid ditanyai apa mimpi dan cita-citamu. ternyata dari sekian murid dalam satu kelas ketika diminta untuk menuliskan mimpinya dan menceritakan mimpinya, banyak sekali yang sangat bagus.
Ada yang ingin jadi presiden, jadi menteri, jadi arsitek, polisi, pengusaha dan semua profesi dengan tegas disebutkan.
Semua murid satu kelas mungkin bersorak, mereka saling mendukung mimpi temannya yang sedang presentasi didepan kelas. tanpai tahu bahwa butuh proses yang tidak sekedar proses, mungkin memang ada untungnya menjadi anak kecil yang berani bermimpi, karena kenyataannya butuh keberanian dan komitment untuk berani menepati jani yang telah diucapkan terutama masalah mimpi.
Termasuk Rani, Rani merupakan seorang anak desa, anak seoarang petani yang baru saja lulus sekolah menengah atas. ia memiliki cita-cita tinggi, dia ingin melanjutkan kebangku kuliah lebih tinggi lagi namun tidak semudah begitu saja. dia berangkat dari desa sebuah kota kecil diujung sana. namun karena tekat yang kuat dia terus berusaha mencapai cita-citanya.
Memang cita-citanya cukup tinggi sehingga banyak orang mengira hal itu tidak mungkin, tidak jarang orang mengira dia orang yang berlebihan tentang angannya itu.
Namun, keyakinan adalah keyakinan tidak bisa digantikan oleh orang lain. ketika seseorang sudah yakin  dengan dirinya. maka dia bisa melakukan yang terbaik untuk mewujudkan mimpinya. hanya satu hal yang dia percaya waktu itu, bahwa Tuhan itu Maha memungkinkan apapun, selama itu baik. rasa optimis dan percaya dengan kekuatan yang Maha besar itulah yang menghilangkan semua penghalang itu.
Mimpinya cuma satu waktu itu, dia ingin kuliah tinggi dan berharap ilmunya bisa bermafaat untuk orang lain lebih banyak suatu saat nanti.
Akhirnya dia mendapatkan surat bahwa telah diterima dikampus ternama dibogor itu, IPB menjadi awal perjalanan baru gadis kecil ini. semua hal dilalui dengan hal yang baru, seperti masuk kelas baru, buku baru dan pensil barupun siap untuk menulis apapun yang dia temui..
Karena baginya, dia disitu sedang belajar, tidak hanya kampus namun juga kehidupan.
Semua nampak asing, terlihat cupu karena semua gemerlap kota tidak pernah ia lihat sebelumnya, namanya juga anak desa, tapi semangatnya tidak melunturkan hal tersebut. dia percaya, siapapun yang belajar dan bersungguh-sungguh akan berhasil itu saja.