Mohon tunggu...
Nadir Muhararann
Nadir Muhararann Mohon Tunggu... Mahasiswa - FTV-UPI

suka fotografi otomotif

Selanjutnya

Tutup

Film

Review Estetika Film "Big Mouth" 2022

24 Oktober 2022   22:22 Diperbarui: 25 Oktober 2022   09:50 648
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(screenshot pribadi) gambar 1

Big Mouth adalah drama Korea Selatan yang tayang perdana di Disney+ Hotstar pada 29 Juli. Drama yang disutradarai oleh Oh Chun Hwan ini merupakan sebuah misteri dan menceritakan kisah seorang pengacara bernama Park yang diperankan oleh Lee Jong-suk. Big Mouth menceritakan seorang pengacara yang secara tidak sengaja terlibat dalam kasus pembunuhan, tak hanya dia, namun istrinya pun ikut terlibat. Tugas mereka adalah untuk mengungkap kebenaran bahwa mereka tidak bersalah, drama ini bergenre thriller jadi banyak menyajikan unsur misteri dan drama.

    Park chang-ho merupakan seorang pengacara yang tidak terlalu sukses, ia jarang sekali memenangkan persidangan namun sifatnya yang banyak bicara ini ia jadi di juluki big mouth atau bermulut besar, namun tetapi suatu Ketika ia sedang dapat tugas menjadi pengacara untuk kasus pembunuhan ia tidak sengaja terlibat dalam kasus pembunuhan tersebut, dikarenakan penyidik menemukan banyak narkoba, uang tunai, senjata yang tersembunyi di kantornya pada akhirnya ia masuk penjara, lalu dia di tuduh sebagai big mouse. Park chang-ho dan istrinya harus membersihkan Namanya dengan cara apapun.

Disini saya akan membahas aspek estetika dalam unsur visualnya pada aspek pemilihan kostum, dan make up para pemain di dalam film, dimana pada saat suasana yang berbeda terlihat pula makna dari kostum tersebut yang dapat kita pahami walau hanya dengan melihat seperti park chang ho saat masih menjadi pengacara ia terlihat seperti orang biasa terkesan seperti lelaki polos namun saat ia di utus menjadi big mouse sungguhan ia menjadi tampak berwibawa. (gambar 1)

    Teori Immanuel kent yang memiliki representasi penggabungan konsep tertentu, pada teori Immanuel kent dibagi menjadi 2 yaitu natural dan dependent, pada bahasan di atas itu termasuk kedalam teori Immanuel kent pada bagian dependent dikarenakan itu semua hasil artistik yang di lakukan manusia.

Lalu pada adegan episode 15 menit 34.20 teknik pengambilan gambar dari atas membuat estetika laut ini sangat indah jika dalan teori Immanuel Kent scene ini termasuk natural karena laut ciptaan alam. (gambar 2)

(screenshot pribadi) gambar 2
(screenshot pribadi) gambar 2

   

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun