Mohon tunggu...
Zabil Filsafat
Zabil Filsafat Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Aqidah dan Filsafat Islam di UIN STS Jambi

Aliran kiri

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Bagaimana Pengaruh Tasawuf Irfani terhadap Kehidupan Spiritual Seseorang

30 Juni 2024   16:06 Diperbarui: 30 Juni 2024   16:46 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Tasawuf Irfani adalah disiplin ilmu yang berfokus pada upaya memperbaiki akhlak individu dan sosial melalui pengembangan ma'rifatullah dan mahabbatullah. Maqamat dalam tasawuf Irfani berarti kedudukan hamba dalam pandangan Allah, yang terdiri dari tahapan-tahapan seperti tawbah, sabar, tawakal, dan ridla. 

Dalam konteks Pendidikan, tasawuf Irfani sangat urgen diimplementasikan untuk membentuk manusia yang shaleh secara individu dan sosial. Seorang Guru dapat menggunakan maqamat sebagai sarana untuk mencapai tujuan Tasawuf, seperti membentuk akhlak yang luhur dan meningkatkan kesadaran akan Tuhan.

Manusia sebagai makhluk yang secara naluriah mempunyai pengalaman spiritual dalam bertuhan tentu dalam kehidupannya menggunakan metode tasawuf Irfani. Namun apakah hal itu berpengaruh terhadap kehidupan spiritual nya? 

Dalam konteks kehidupan spiritual, Tasawuf Irfani telah berperan sebagai sumber inspirasi bagi seni Islam dan telah menjadi kebutuhan fundamental bagi manusia modern yang mengalami keputusasaan dan membutuhkan harapan.

Dilihat dari aspek nya pengaruh Tasawuf Irfani terhadap kehidupan spiritual seseorang dapat dikategorikan sebagai berikut.

1. Pengalaman Spiritual


Tasawuf Irfani menawarkan pendekatan unik terhadap tradisi mistis Islam, menggabungkan aspek-aspek intelektual dan spiritual. Melalui pencarian ma'rifah dan pengalaman mendalam, penganut tasawuf irfani berusaha untuk merasakan kehadiran ilahi dalam setiap aspek kehidupan.

2. Pengembangan Akhlak

Tasawuf Irfani dapat membentuk manusia yang shaleh secara individu dan sosial. Seorang guru dapat menggunakan maqamat sebagai sarana untuk membentuk akhlak yang luhur dan meningkatkan kesadaran akan Tuhan.

3. Pengembangan Pengetahuan

Tasawuf Irfani memiliki model pengetahuannya yang didapat dari pengalaman spiritual (spiritual experience), yang berimplikasi kepada kondisi yang pada waktu tertentu seseorang merasakan fana pada realitas Absolut. Epistemologi tasawwuf disebut "irfaniy".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun