Mohon tunggu...
Muhammad MikailBasya
Muhammad MikailBasya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Institut Pertanian Bogor

Mahasiswa Program Studi Teknologi Produksi dan Pengembangan Masyarakat Pertanian IPB University semester 7.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Aktif Mahasiswa MSIB Batch 5 DP3APPKB untuk Menciptakan Sekolah Bebas Bullying Melalui Program Puspaga Goes to School

23 November 2023   16:00 Diperbarui: 23 November 2023   16:02 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosialisasi Menciptakan Sekolah Bebas Bullying di SDN 129 Greges

Kasus perundungan (bullying) di sekolah akhir - akhir ini semakin meningkat dari data yang dihimpun oleh Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dan Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), kasus bullying masih menjadi teror bagi anak-anak di lingkungan sekolah. Dari data tersebut diketahui, tercatat terjadi 226 kasus bullying pada tahun 2022. Lalu di tahun 2021 ada 53 kasus, dan tahun 2020 sebanyak 119 kasus.

Sementara itu untuk jenis bullying yang sering dialami korban ialah bullying fisik (55,5%), bullying verbal (29,3%), dan bullying psikologis (15,2%). Untuk tingkat jenjang pendidikan, siswa SD menjadi korban bullying terbanyak (26%), diikuti siswa SMP (25%), dan siswa SMA (18,75%).

https://www.dpr.go.id/berita/detail/id/46802/t/Pemerintah+Harus+Petakan+Faktor+Penyebab+Bullying+Anak

PUSPAGA (Pusat Pembelajaran Keluarga) sebagai lembaga yang menangani permasalahan tentang keluarga, termasuk juga anak memiliki upaya-upaya yang dilakukan dalam menangani bullying di Kota Surabaya melalui program PUSPAGA Goes To School, program dari PUSPAGA yang melakukan kunjungan ke sekolah - sekolah yang ada di Kota Surabaya. Program ini berisikan sosialisasi dan penyuluhan bagi anak di sekolah mengenai kekerasan dan bullying yang terjadi di sekolah.

Mahasiswa MSIB Batch 5 DP3APPKB Fasilitator PUSPAGA Kecamatan Asemrowo telah melakukan program PUSPAGA Goes To School ke 5 Sekolah dengan total peserta sosialisasi 744 siswa dengan 3 sekolah Negeri ( SDN 129 Greges, SDN Asemrowo 1 dan SDN Asemrowo 2) dan 2 sekolah swasta (MI Mambaul Ulum dan MI Miftahul Ulum). 

Sosialisasi Menciptakan Sekolah Bebas Bullying di SDN Asemrowo 2
Sosialisasi Menciptakan Sekolah Bebas Bullying di SDN Asemrowo 2

Kegiatan sosialiasi dibuka dengan penyampaian pengertian bullying disertai dengan ciri - ciri anak yang rentan terkena bullying seperti anak yang cenderung lemah dalam fisik, berbeda dengan yang lainnya dan anak yang sering menyendiri. Dalam bullying juga tidak hanya terjadi pada anak laki - laki tetapi anak perempuan pun seringkali menjadi korban bullying.

Materi lainnya yaitu penjelasan mengenai jenis - jenis bullying (verbal, non verbal dan cyberbullying), dampak bullying, contoh bullying yang sering terjadi di sekolah, tanda - tanda korban bullying, cara mengatasi bullying dan hal yang dapat dilakukan oleh siswa ketika terdapat bullying.

Sosialisasi Menciptakan Sekolah Bebas Bullying di SDN Asemrowo 1
Sosialisasi Menciptakan Sekolah Bebas Bullying di SDN Asemrowo 1

Setelah sesi pemaparan materi selesai para siswa pun menonton tayangan animasi mengenai bullying kemudian siswa menyimpulkan isi dari tayangan tersebut. Setelah itu sesi untuk simulasi bullying di sekolah dengan membuat peran pelaku, korban dan penonton bullying.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun