Filosofi "Etika Protestan dan Semangat Kapitalisme" karya Max Weber adalah upaya untuk menjelaskan bagaimana nilai-nilai budaya dan keagamaan, terutama yang berasal dari tradisi Protestan, telah berkontribusi pada perkembangan kapitalisme modern. Weber tidak melihat kapitalisme semata-mata sebagai sistem ekonomi, tetapi juga sebagai cara berpikir dan berperilaku (spirit) yang didorong oleh nilai-nilai tertentu. Penekanannya adalah pada hubungan antara keyakinan agama, khususnya Calvinisme, dan perilaku ekonomi yang rasional.
1. Apa Itu Etika Protestan dan Semangat Kapitalisme?
Definisi
- Etika Protestan: Merujuk pada nilai-nilai moral dan gaya hidup yang muncul dari ajaran Protestan, seperti kerja keras, hidup hemat, dan penghindaran pemborosan.
- Semangat Kapitalisme: Cara berpikir dan berperilaku yang ditandai dengan pencarian keuntungan secara terus-menerus dan pengelolaan sumber daya secara rasional untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas.
Konsep Utama
Weber menghubungkan etos kerja Protestan---terutama dari ajaran Calvinisme---dengan munculnya kapitalisme modern. Konsep seperti "calling" (panggilan), asketisme duniawi (mengendalikan hasrat duniawi), dan keyakinan terhadap predestinasi mendorong individu untuk bekerja keras, hidup hemat, dan menginvestasikan kembali keuntungan mereka dalam kegiatan produktif.
2. Mengapa Max Weber Menghubungkan Etika Protestan dengan Kapitalisme?
Weber meneliti sejarah Eropa dan menemukan bahwa kapitalisme modern berkembang pertama kali di wilayah dengan mayoritas penduduk Protestan. Dia mencoba menjawab mengapa kapitalisme berkembang di sana, sementara sistem ekonomi yang serupa tidak muncul di tempat lain atau di bawah budaya lain.
Alasan Utama