Mohon tunggu...
M Meldi Pramantio
M Meldi Pramantio Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pekerja Swasta & Mahasiswa

Saya seorang mahasiswa yang biasa saja

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Cara Ampuh Menghindari Miskomunikasi dalam Berorganisasi

10 Juli 2022   14:15 Diperbarui: 10 Juli 2022   14:37 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Miskomunikasi adalah suatu keadaan dimana terdapat kesalahan dalam mengungkapkan pikiran atau salah persepsi oleh salah satu lawan bicara. Alasan ketidakcukupan ini mungkin beragam, tetapi biasanya mengakibatkan kebingungan dan frustrasi bagi kedua pihak yang terlibat. Miskomunikasi dapat terjadi dimana pun, termasuk di organisasi. Karena suatu organisasi pada dasarnya adalah sekelompok dua orang atau lebih yang ingin bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan bersama. Dalam upaya mencapai tujuannya, dalam organisasi terjadi interaksi antar anggotanya di semua lini. Bayangkan jika miskomunikasi terjadi semua lapisan lini dan terjadi secara berlarut- larut, pasti menyebabkan masalah lain dalam organisasi.

Sebelum kita membahas lebih jauh tentang tips mengatasi miskomunikasi dalam berorganisasi, mari kita pahami dulu apa arti dari komunikasi itu sendiri. Komunikasi adalah kunci untuk membangun hubungan dengan orang lain dalam hal apapun. Komunikasi digunakan untuk mengekspresikan dan mendukung identitas seseorang, berinteraksi dengan orang lain , dan mempengaruhi orang lain untuk merasakan, berpkir, dan bertindak sesuai keinginan kita. Tujuan utama komunikasi adalah untuk mengontrol lingkungan fisik dan psikologis seseorang. Idealnya, tujuan komunikasi juga dapat untuk meyepakati ide dan pesan yang ingin disampaikan. Dalam suatu organisasi, komunikasi merupakan salah satu unsur pendukung untuk mencapai suatu tujuan. Atau bahkan komunikasi dapat disimpulkan sebagai pilar utama yang menopang sebuah organisasi. Hal ini dikarenakan hampir semua kegiatan organisasi dilakukan melalui komunikasi antar anggota. Miskomunikasi  dapat menjadi masalah besar bagi suatu organisasi karena dapat mempengaruhi rencana masa depan organisasi.

Bagimana miskomunikasi dapat terjadi?

Komunikasi yang berhasil bukanlah sesuatu yang terjadi antara pengirim aktif dan penerima pasif. Komunikasi akan berhasil ketika orang-orang yang terlibat dalam proses komunikasi memiliki pemahaman yang sama melalui pertukaran pesan. Miskomunikasi biasanya kadang terjadi karena pesan dari pengirim pesan ditafsirkan lebih dari satu cara. Banyak hal yang membuat miskomunikasi terjadi, misalnya:

  • Proses penyampaian informasi yang tidak efektif. Terkadang pengirim mengalami hambatan dalam menyampaikan pesan kepada penerima, sehingga pesan tersebut disalahartikan oleh kedua belah pihak.
  • Penerima tidak memiliki kendali atas informasi yang dikirim. Saat mengirimkan informasi, penerima harus mampu menginterpretasikan dengan benar makna dari informasi atau komunikasi yang diterima.
  • Penerima ragu untuk bertanya kembali tentang pesan yang dikirim. Dalam beberapa kasus, penerima pesan mungkin sangat enggan untuk mengecek ulang untuk memastikan arti dari informasi yang disampaikan pengirim. Salah satu alasannya adalah karena yakin bahwa penerima memahami maksud dari pesan pengirim.

Miskomunikasi juga secara tidak langsung dapat mengurangi efektifitas kerja suatu organisasi. Miskomunikasi dalam suatu organisasi pasti dapat terjadi, tinggal bagaimana suatu organisasi tersebut dapat meminimalisir hal tersebut antar lini organisasi, sehingga dampak yang ditimbulkan dari miskomunikasi tersebut tidak terlalu buruk bagi organisasi.

Cara mengatasi misskomunikasi dalam berorganisasi

  1. Gunakanlah bahasa komunikasi yang jelas
    Menggunakan  kata – kata yang mudah dipahami ketika berkomunikasi dapat membantu pendengar untuk memahami informasi dengan benar dan sepenuhnya menyampaikan tujuan utama pesan.

  2. Jadilah pendengar yang baik
    Anda perlu mendengarkan pembicara dengan cermat, memahami apa yang dikatakan, memikirkan apa yang dikatakan, dan menyimpan informasi untuk digunakan di masa mendatang. Dengan mendengarkan dengan seksama, Anda dapat dengan mudah menghindari kesalahpahaman, dengan cepat memahami instruksi yang relevan, dan menghilangkan hambatan yang dapat menyebabkan kesalahpahaman. Pahami setiap instruksi yang diberikan untuk memahami masalah. Jadilah pendengar yang baik sehingga Anda dapat mengetahui dan memahami  instruksi yang diberikan dengan baik.

  3. Berpikirlah sebelum berbicara
    Cobalah untuk berpikir dua kali sebelum anda berbicara, karena kata-kata yang anda gunakan akan berpengaruh dalam setiap pengambilan keputusan. Berpikir sebelum berbicara juga dapat mengurangi kesalahan dan masalah yang mungkin akan terjadi dikemudian hari.

  4. Aktif berorganisasi dan sering ajukan pertanyaan
    Solusi untuk menghindari miskomunikasi dalam berorganisasi adalah dengan cara lebih aktif dalam mengajukan pertanyaan yang relevan dalam suatu masalah yang dihadapi dalam berorganisasi. Mengajukan pertanyaan akan membantu memperjelas konsep dan memberi anda pemahaman yang lebih jelas.

Ada banyak penyebab miskomunikasi yang menyebabkan beberapa masalah. Tetapi premis dasarnya adalah transparan, dan komunikasi yang berpikiran terbuka dapat menjadi kunci untuk memecahkan masalah ini. Dengan menggunakan tips diatas, kami berharap anda dapat menyelesaikan masalah miskomunikasi dalam organisasi anda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun