Gombengsari, [17/07], 2024 - Â Mahasiswa Universitas Brawijaya yang tergabung dalam Mahasiswa Membangun Desa atau MMD ub 2024 yang biasa dikenal sebagai Kuliah Kerja Nyata atau KKN dari kelompok 65 melaksanakan beberapa program kerja di Kelurahan Gombengsari. Program kerja yang dilaksanakan di Kelurahan Gombengsari terdiri dari beberapa tema sesuai dengan SDGs (Sustainable Development Goals). Salah satu tema yang diambil yaitu Pendidikan Desa Berkualitas. Melihat kondisi Kelurahan Gombengsari yang kaya akan potensi berupa tanaman kopi dan susu kambing etawa, maka MMD Kelompok 65 yang di bimbing oleh Albar Adetary Hasibuan, M.Phil selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), berinisiatif memperkenalkan potensi tersebut kepada anak-anak agar dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman yang lebih mengenai potensi di desanya dan dapat meningkatkan kesadaran untuk tetap melestarikan potensi tersebut, hal itu selaras dengan SDGs yang diambil yaitu Pendidikan Desa Berkualitas.
Program kerja tersebut dinamakan GASDESA (Gerakan Anak Sadar Desa) yang terdiri dari beberapa rangkaian kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 17 dan 18 Juli 2024. Kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 17 Juli bertepatan di SDN 01 Gombengsari dimana sasaran untuk program kerja ini yaitu siswa/i kelas 5 dan 6 dengan total keseluruhan peserta sebanyak 25 orang. Program kerja GASDESA pada hari pertama terdiri dari tiga rangkaian, antara lain “Edukasi Potensi Desa berupa Tanaman Kopi dan Susu Kambing Etawa”, “Praktik Penanaman Kopi”, dan “Praktik Memerah Susu Kambing Etawa”.
Program Kerja Edukasi Potensi Desa berupa Tanaman Kopi dan Susu Kambing Etawa merupakan langkah awal untuk mendekatkan anak-anak sekolah dasar agar lebih mengenali potensi di Desa Gombengsari. Dilanjutkan dengan Praktik Penanaman Kopi dan Praktik Memerah Susu Kambing Etawa yang dapat menambah pengalaman langsung sehingga bisa meningkatkan apresiasi dan pemahaman siswa mengenai proses produksi pangan dan pentingnya pertanian berkelanjutan. Selain itu, program ini juga dapat memperkuat hubungan komunitas, menanamkan nilai-nilai kerja keras dan kemandirian, serta mempromosikan potensi desa sebagai sumber pembelajaran yang kaya.
Selanjutnya kegiatan GASDESA ( Gerakan Anak Sadar Desa ) dilanjutkan pada hari Kamis ( 18/07 ) berupa kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan di dua lembaga pendidikan, yaitu MTs NU Gombengsari dan SMA NU Gombengsari. Kegiatan tersebut dilaksanakan secara berurutan mulai dari sosialisasi anti - bullying di mana sasarannya adalah siswa siswi kelas 8 dan 9 MTs NU Gombengsari dengan total siswa berjumlah 75 siswa. Kegiatan sosialisasi ini dilatarbelakangi oleh maraknya kasus bullying yang terjadi di lingkungan sekolah, terutama pada tingkat sekolah menengah di mana siswa memasuki usia remaja yang rentan dengan kenakalan remaja. Sosialisasi ini berupa pemaparan materi mengenai bullying dan dilanjutkan dengan penayangan video contoh-contoh bullying yang sering beredar di media sosial sebagai bahan evaluasi siswa mengenai materi yang telah disampaikan. Sosialisasi ini diharapkan mampu meningkatkan tingkat kesadaran siswa usia remaja tentang tindakan bullying di tingkat sekolah menengah.