Mohon tunggu...
MMD UB 19 Wonorejo Singosari
MMD UB 19 Wonorejo Singosari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sebagai Mahasiswa Universitas Brawijaya

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mahasiswa Membangun Desa (MMD) Universitas Brawijaya Kelompok 19, Membangun Masa Depan Pertanian dan Peternakan di Desa Wonorejo Kecamatan Singosari

30 Juli 2024   21:44 Diperbarui: 30 Juli 2024   22:00 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumen Pribadi

Desa Wonorejo terletak di wilayah yang kaya akan potensi pertanian dan peternakan. Mayoritas penduduknya adalah petani dan peternak yang mengandalkan alam untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Mahasiswa Membangun Desa Kelompok 19 memiliki tujuan mulia untuk membantu meningkatkan kesejahteraan penduduk desa melalui inovasi teknologi dengan memperkenalkan alat penangkap kabut dan smart farm. 

Untuk memastikan keberhasilan program ini, dilakukan survei selama 1 minggu setengah guna menentukan lokasi yang paling cocok untuk penempatan alat penangkap kabut. Dari hasil survei, didapatkan tiga lokasi potensial di bagian utara Desa Wonorejo, yaitu Pusung, Tretes, dan Paralayang. Ketiga lokasi ini dipilih berdasarkan ketinggian dan kelembaban yang tinggi, yang sangat cocok untuk menangkap kabut.

Pada hari Kamis (25/07/24), mahasiswa bersama warga desa bahu-membahu membangun prototipe alat penangkap kabut. Kegiatan ini tidak hanya memperkenalkan teknologi baru, tetapi juga mempererat hubungan antara mahasiswa dan masyarakat setempat. Alat penangkap kabut ini dirancang untuk mengumpulkan air dari kabut yang nantinya dapat digunakan untuk irigasi lahan pertanian dan kebutuhan sehari-hari warga desa.

Sumber: Dokumen Pribadi
Sumber: Dokumen Pribadi
Sosialisasi mengenai penggunaan dan manfaat alat penangkap kabut serta smart farm dilakukan pada hari Sabtu (27/07/24). Kegiatan ini melibatkan Perangkat Desa dan Karang Taruna Desa Wonorejo. Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam tentang teknologi yang diperkenalkan, cara penggunaannya, serta manfaat jangka panjang yang dapat diperoleh.

Selain itu, smart farm juga diperkenalkan sebagai solusi untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas pertanian dan peternakan di Desa Wonorejo. Smart farm menggunakan teknologi sensor untuk memantau kondisi tanah dan tanaman, serta sistem penyiraman otomatis berdasarkan kondisi tanah. Dengan adanya smart farm, diharapkan para petani dapat mengelola usaha mereka dengan lebih efektif dan efisien.

Melalui program ini, diharapkan Desa Wonorejo dapat menjadi contoh desa yang berhasil memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Mahasiswa Membangun Desa Kelompok 19 berharap inovasi ini dapat menjadi langkah awal menuju pertanian dan peternakan yang lebih modern dan berkelanjutan. Dengan dukungan dari semua pihak, Desa Wonorejo dapat mencapai kemandirian pangan dan kesejahteraan yang lebih baik.

Mahasiswa Membangun Desa Kelompok 19 mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga Desa Wonorejo, Perangkat Desa, dan Karang Taruna atas dukungan dan kerjasamanya dalam menjalankan program ini. Semoga langkah kecil ini dapat membawa perubahan besar bagi masa depan Desa Wonorejo.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun