Mohon tunggu...
Muhamad Romli
Muhamad Romli Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar Yang Tak Kunjung Pintar

Mahasiswa semester 4 jurusan Ilmu Hukum universitas Singaperbangsa Karawang.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kampung dan Kota

6 Maret 2021   00:00 Diperbarui: 6 Maret 2021   00:10 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sebagai seseorang yang hidup di dua alam. Pertama, saya hidup di lingkungan yang cukup tradisional, atau bahasa kasarnya hidup di perkampungan. Kedua, saya hidup temporer di tempat yang bisa dikatakan agak perkotaan. Saya melakuakan swabanding antara kedua alam itu, terutama perihal pola sosial di antara mereka.

Dengan metode alakadarnya, saya mendapati bahwa semakin tradisional atau semakin lambat perdaban suatu masyarakat, maka pola sosial mereka semakin komunal. Artinya, tingkat solidaritas dan kebersamaan mereka semakin tinggi. Mungkin karena masing-masing dari mereka mengenal satu sama lain sehingga kordinasi antar sesama menjadi kooperatif dan mudah. Maka, apabila terdapat satu dua anggota yang alpa, akan sangat terlihat siapa atau kelompok mana yang alpa tersebut.

Hal tersebut berbeda dengan masyarakan yang peradabannya semakin maju. Mereka akan cemderung lebih individualis, cuek, lu-lu-gue-gue, bodo amat. Maksudnya, tingkat solidaritas dan kebersamaannya tidak sekental di perkampungan. Asumsi saya, ini terjadi karena memang kehidupan perkotaan lebih menuntuk pola hidup yang masing-masing. Lihat saja fenomena orang-orang kerja yang pergi pagi pulang malam. Tentu saja ini mempersempit interaksi antar tetangga, kecuali di waktu-waktu libur.

Gitu!

4.3.21

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun