Tentu sudah bukan hal baru, jika dunia internet menjadi andalan untuk mendapatkan berbagai informasi aktual. Di Indonesia, juga bukan hal yang baru, jika Indonesia masih menyandang negara `lelet' dalam soal koneksi internet.
Dalam situasi seperti, saya harus memilih berbagai layanan data yang ditawarkan oleh internet service provider (ISP). Memilih keandalan layanan, tentu tidak bisa hanya dilakukan dengan membaca billboard atau iklan manis di tayangan media. Akhirnya, saya harus mencoba satu per satu layanan itu. Dengan begitu saya bisa merasakan dan menujukan langsung setiap produk yang ada.
Terakhir, saya mencoba layanan data dari indosat dengan produk teranyarnya, indosat super 3G+ yang saat itu sedang gencar-gencarnya dipromosikan. Saya membuang sim card lama, dan menggantinya dengan kartu im3 untuk bisa mencoba keandalan produk ini.
Mak Leeer, saya merasakan sesuatu yang berbeda. Tidak saja lancar untuk berselancar mengarungi dunia maya, tetapi juga begitu nyaman untuk menonton video streaming. Saya bisa menonton video, tanpa harus menonton buffering yang tak berkesudahan.
Tetapi yang lebih penting lagi, saya bisa dengan mudah dan cepat mengunduh koran digital yang saya langgani, maupun yang tersedia gratis. Saya tak enggan lagi membeli buku dan majalah secara online di aplikasi karya anak bangsa. Sebab tidak khawatir lagi harus menunggu, sudah begitu, berujung dengan gagal mengunduh karena problem jaringan. Apalagi sekadar mengunduh lampiran email, ya..., gak, majalah, kata orang Jogja.
Dengan indosat super 3G+, kalau kebetulan sedang belanja atau berada di tempat yang tersedia wifi super 3G+, saya akan segera melakukan update berbagai aplikasi yang saya install di gadget. Situasi yang rasakan seperti orang yang biasa mandi di tritisan, sekarang mandi di air grojogan.
Maka, sekarang..., tablet pc milikku menjadi lebih bermakna, karena akses data seperti naik kuda liar, yang lepas begitu cepat. Seperti anak panah yang terlepas dari busurnya.
Meskipun, sebenarnya kalau bicara bicara produk indosat, bukanlah baru bagi saya. Kartu yang saya gunakan selama ini untuk komunikasi, adalah produk lama ketika harga sim card masih menjulang tinggi. Kartu saya itu, seharga 475.000,- ketika itu.