Mohon tunggu...
Mukhotib MD
Mukhotib MD Mohon Tunggu... Penulis - consultant, writer, citizen journalist

Mendirikan Kantor Berita Swaranusa (2008) dan menerbitkan Tabloid PAUD (2015). Menulis Novel "Kliwon, Perjalanan Seorang Saya", "Air Mata Terakhir", dan "Prahara Cinta di Pesantren."

Selanjutnya

Tutup

Fiksi Islami Pilihan

Kliwon, Episode Merawat Cinta

23 Mei 2018   18:42 Diperbarui: 23 Mei 2018   18:46 861
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lampu berkekuatan 8 watt di kamar sempit itu, tiba-tiba padam. Hanya ada keheningan yang berjalan terasa begitu lambat. Tetapi ada rasa hangat yang menyebar dan menebar dalam kamar kecil itu. Suara azan Subuh berkumandang. Lasmpu 8 watt menyala kembali.

Kliwon melompat dan menuju ke kamar mandi. Terdengar suara guyuran air yang cepat. Dengan wajah sumringah, Kliwon masuk kemar lagi dan bilang, "saya subuhan dulu."

Legi hanya menggeliat dalam liputan selimu warana merah dengan lukisan bungan warna hijau dan berbiru saling menindih. Ada senyum bahagia di wajahnya.

Ketika berbuka puasa, Legi terkejut, sebab Wage tiba-tiba bertanya, "apa benar saya mau punya adik perempuan?"***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Fiksi Islami Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun