       Kegiatan Mahasiswa Membangun Desa (MMD) merupakan salah satu program pengabdian yang diwadahi oleh Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya. Adapun tujuan dari program MMD FTP UB adalah untuk mengembangkan keterampilan interpersonal atau softskill serta kreativitas dari mahasiswa dalam kerja tim dan dalam mengelola pembangunan di wilayah pedesaan. Program MMD FTP UB dilaksanakan sebagai bentuk kontribusi positif, penerapan, peningkatan kesadaran sosial, serta pengaplikasian teori ke praktik berbasis teknologi pertanian dengan memberikan inovasi mengenai permasalahan yang ada pada masyarakat guna meningkatkan eksposur dari FTP UB yang berkontribusi di luar lingkungan kampus dan kinerja akademik program studi.
      Kegiatan MMD FTP UB 2024 berlokasi di Desa Bulus, Kecamatan Bandung, Kabupaten Tulungagung yang berlangsung selama 14 hari yaitu pada 6 Juli 2024 hingga 20 Juli 2024. Program kerja individu yang dilaksanakan yaitu materi terkait desain kemasan adalah sebagai solusi pengembangan industri kreatif di Desa Bulus. Kegiatan sosialisasi diselenggarakan pada hari Kamis, 18 Juli 2024 yang berlokasi di Balai Desa Bulus. Kegiatan sosialisasi melibatkan 21 audiens sebagai sasaran dari kegiatan untuk mensukseskan program kerja yang dilakukan. Program kerja sosialisasi dan pelatihan desain kemasan bertujuan untuk memberikan dampak positif yang signifikan mengenai kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pemilihan kemasan serta penggunaan desain kemasan yang menarik dengan memaksimalkan penggunaan teknologi sebagai alternatif pembuatan desain kemasan. Harapannya dengan adanya program kerja ini dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat khususnya para pelaku UMKM. Keterampilan dan pengetahuan yang didapat selama program berlangsung diharapkan dapat diterapkan kedepannya untuk mengembangkan industri kreatif desa dan dapat mendukung keberlanjutan ekonomi lokal. Selain itu, program ini sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 8 yakni mendorong pertumbuhan ekonomi yang merata dan berkelanjutan.
      Program ini didasari oleh komitmen FTP untuk memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat, khususnya di bidang pendidikan dan perekonomian lokal. Selain itu, program didasari oleh salah satu permasalahan yang terdapat di Desa Bulus yaitu kurangnya perkembangan UMKM di desa serta kurangnya kesadaran dari masyarakat terkait pentingnya desain kemasan produk. Oleh karena itu, dalam program kerja ini, diselenggarakan sosialisasi terkait jenis dari kemasan dan dilakukan pelatihan mengenai desain kemasan. Dengan demikian, permasalahan mengenai kurang berkembangnya UMKM di desa dan kurangnya kesadaran dari masyarakat terkait pentingnya desain kemasan produk dapat teratasi dengan dilakukannya perbaikan pada penggunaan kemasan dan desain kemasan.
      Â
      Dalam pelaksanaan kegiatan sosialisasi dan pelatihan ini diawali dengan pembukaan dan sambutan dari ketua kelompok dan kepala desa. Metode pelaksanaan kegiatan sosialisasi diawali dengan pemaparan materi mengenai packaging technology terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan dengan pelatihan atau demonstrasi dalam pembuatan desain dan diakhiri dengan sesi tanya jawab. Dalam sesi tanya jawab, audiens sangat antusias  dan aktif untuk berdiskusi. Tahap akhir setelah kegiatan sosialisasi, dilakukan kegiatan pengumpulan data melalui pengisian kuisioner yang bertujuan untuk menganalisa dan mengevaluasi terkait program yang dilaksanakan. Maka dari itu, data kuisioner yang diperoleh akan memberikan respon positif terhadap keberhasilan pelaksanaan program kerja yang telah dilaksanakan.
      Ibu Azizah, salah satu audiens yang memiliki usaha jasa hias seserahan dan mahar di Desa Bulus menyatakan "Dengan adanya kegiatan pelatihan ini, saya mendapatkan banyak ilmu tambahan terkait desain grafis dan beragam jenis-jenis kemasan. Terlebih saya sendiri memiliki usaha jasa hias yang belum menemukan software seperti yang dipaparkan sebelumnya untuk memberi gambaran pada desain 3D kemasan sehingga kegiatan ini tentunya sangat membantu saya untuk menjalankan usaha saya kedepannya dengan mengimplementasikan apa yang telah diajarkan sehingga lebih efektif. Selain itu, saya juga berharap agar para pelaku UMKM lebih melek mengenai pentingnya desain kemasan beserta pemilihan bahan desain kemasan yang baik untuk produknya sehingga akan berdampak pada peningkatan penjualan produknya".
      Kiki Febrianto STP., M. Phil., Ph.D dan Dr. Siti Asmaul Mustaniroh, selaku koordinator kegiatan MMD kelompok 38, menyampaikan rasa bangga terhadap antusiasme dari para audiens yang menghadiri kegiatan sosialisasi. Selain itu, Ibu Asmaul menyatakan "Dengan adanya kegiatan pelatihan ini, saya harap mahasiswa dapat menerapkan dan membagi ilmu yang telah didapat selama perkuliahan, selain itu, saya harap program yang disampaikan adik-adik dapat berkelanjutan serta memberikan dampak yang positif dalam jangka panjang bagi Masyarakat Desa Bulus khususnya para partisipan yang telah hadir dan mensukseskan pelaksanaan kegiatan". Serta diucapkan terimakasih bagi seluruh pihak yang mendukung suksesnya kegiatan.
      Dengan adanya kegiatan pengabdian masyarakat ini, khususnya seluruh kegiatan di Desa Bulus ini diharapkan masyarakat dapat memberikan manfaat dan terus melanjutkan program kerja yang telah dilaksanakan di masa yang akan datang. Keberhasilan dari kegiatan sosialisasi dan pelatihan diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi desa lain untuk mengembangkan berbagai inisiatif industri kreatif yang bertujuan untuk meningkatkan ekonomi lokal dan memberdayakan masyarakatnya
