Mohon tunggu...
MMDFTP38 Desa Bulus
MMDFTP38 Desa Bulus Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa MMD FTP UB Kelompok 38 di desa Bulus, Kec. Bandung, Kab. Tulungagung

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Program Edukasi Pemilihan Sampah Organik dan Anorganik oleh MMD FTP UB di SDN 1 dan SDN 2 Desa Bulus

3 Agustus 2024   02:07 Diperbarui: 3 Agustus 2024   02:10 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemasangan infografis/dokpri

Pada tanggal 6 - 20 Juli 2024, program Mahasiswa Membangun Desa (MMD) yang diprakarsai oleh Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya berhasil melaksanakan serangkaian kegiatan edukasi yang difokuskan pada pemilahan sampah di SDN 1 dan SDN 2 Desa Bulus. Kegiatan ini berlangsung di Kecamatan Bandung, Kabupaten Tulungagung, dan melibatkan para mahasiswa sebagai pengajar serta fasilitator. 

Program tersebut dirancang untuk memberikan pengetahuan praktis dan teoritis kepada siswa tentang pentingnya memisahkan sampah organik dan anorganik, sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesadaran lingkungan di kalangan generasi muda. Melalui pendekatan yang interaktif dan melibatkan langsung para siswa dalam praktik pemilahan sampah, program ini bertujuan menciptakan perubahan positif dalam kebiasaan sehari-hari mereka dan masyarakat setempat dalam mengelola sampah.

Kegiatan ini dirancang dengan tujuan utama untuk meningkatkan kesadaran lingkungan di kalangan siswa sekolah dasar melalui penerapan metode outing class. Metode ini menawarkan pengalaman belajar yang interaktif dan menyenangkan, di mana siswa diajak keluar dari ruang kelas untuk mendapatkan pemahaman langsung mengenai pentingnya pemilahan sampah, baik organik maupun anorganik. Dalam konteks ini, Desa Bulus, yang merupakan wilayah dengan mayoritas penduduk berprofesi sebagai petani, dihadapkan pada tantangan serius dalam hal pengelolaan sampah. 

Permasalahan ini diperburuk oleh kebiasaan banyak warga yang masih membakar sampah mereka, sebuah praktik yang tidak hanya merusak lingkungan tetapi juga berpotensi membahayakan kesehatan. Melalui kegiatan edukatif ini, diharapkan para siswa dapat menjadi agen perubahan yang mampu menyampaikan pengetahuan yang mereka peroleh kepada keluarga mereka, sehingga tercipta kesadaran untuk menerapkan pengelolaan sampah yang lebih baik dan ramah lingkungan.

Pada Selasa, 16 Juli 2024 dan Kamis, 18 Juli 2024, kegiatan ini diadakan di SDN 1 dan SDN 2 Desa Bulus yang bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada siswa-siswi kelas 1-3 tentang pentingnya pemilahan sampah organik dan anorganik. Kegiatan ini dilakukan di halaman sekolah dan dimulai dengan pembukaan, dilanjutkan dengan sesi pemaparan materi sekaligus tanya jawab yang menjelaskan tentang pengertian sampah organik dan anorganik, manfaat memilah sampah, cara memilah sampah, serta prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle). 

Setelah sesi pemaparan dan pertanyaan, dilanjutkan dengan sesi praktik dimana siswa akan berbaris untuk memilah contoh dimana jika mereka benar, maka masing-masing siswa yang benar akan melukis tempat sampah dan banner menggunakan cap tangan mereka dengan cat yang telah disediakan. Setelah itu, acara ditutup dengan sesi penutupan dan dokumentasi dengan seluruh siswa beserta pihak sekolah lainnya.

Praktik pemilahan sampah/dokpri
Praktik pemilahan sampah/dokpri

Pengecatan cap tangan ke banner dan tempat sampah/dokpri
Pengecatan cap tangan ke banner dan tempat sampah/dokpri

Pemasangan infografis/dokpri
Pemasangan infografis/dokpri

Dokumentasi bersama SDN 1 Desa Bulus/dokpri
Dokumentasi bersama SDN 1 Desa Bulus/dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun