Malang, Jawa Timur - Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan oleh Universitas Brawijaya (UB) di Desa Bulus, Kecamatan Bandung, Kabupaten Tulungagung pada tanggal 6 hingga 20 Juli 2024 telah berhasil membekali masyarakat dengan pengetahuan dan keterampilan dalam mengolah limbah pertanian menjadi Eco-Enzyme. Program ini melibatkan mahasiswa dan dosen dari Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) yang memberikan bimtek dan pendampingan teknologi dalam pembuatan Eco-Enzyme.
Selama 2 minggu, Desa Bulus telah merasakan dampak positif dari program pengabdian masyarakat FTP UB yang dibimbing oleh Bapak Kiki Fibrianto STP., M. Phil., Ph.D selaku koordinator dosen pembimbing lapang. Kegiatan ini merupakan salah satu program unggulan FTP, yaitu Mahasiswa Membangun Desa (MMD) yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa. Hal ini sejalan dengan SDGs nomor 2 tentang mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan gizi yang baik, serta meningkatkan pertanian berkelanjutan.
Masalah pengolahan limbah pertanian masih menjadi tantangan serius di banyak desa, termasuk Desa Bulus. Limbah pertanian yang tidak dikelola dengan baik dapat mencemari lingkungan dan berdampak negatif pada kesehatan masyarakat. Melihat kondisi tersebut, mahasiswa FTP mengimplementasikan teknologi Eco-Enzyme sebagai solusi alternatif pengolahan limbah pertanian yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Kegiatan ini dilakukan dalam beberapa tahap, yaitu tahap sosialisasi, demonstrasi, dan pendampingan. Pada tahap sosialisasi, mahasiswa memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya pengolahan limbah pertanian dan pengenalan Eco-Enzyme. Kemudian pada tahap demonstrasi, mahasiswa mempraktekkan secara langsung bagaimana cara pembuatan Eco-Enzyme dari limbah pertanian yang ada di desa. Tahap terakhir yaitu tahap pendampingan, dimana mahasiswa memberikan pendampingan kepada warga desa dalam pembuatan dan pemanfaatan Eco-Enzyme. Pendampingan ini dilakukan secara berkelanjutan selama program MMD FTP berlangsung.
"Saya sangat senang dan terbantu dengan adanya kegiatan ini. Saya baru tahu bahwa ternyata limbah pertanian bisa diolah menjadi produk yang bermanfaat dan bernilai ekonomi, seperti Eco-Enzyme. Saya akan mencoba untuk membuat Eco-Enzyme sendiri di rumah," ujar Bu Muliyah, salah satu warga Desa Bulus.
Bu Dr. Siti Asmaul Mutahiroh dan Pak Kiki STP., M. Phil., Ph.D selaku dosen pembimbing lapang MMD FTP, menyampaikan rasa bangganya atas kegiatan yang telah dilakukan oleh mahasiswa FTP. "Kegiatan ini sejalan dengan visi misi FTP UB untuk menghasilkan lulusan yang tidak hanya memiliki kompetensi akademik yang tinggi, tetapi juga memiliki kepedulian terhadap lingkungan dan masyarakat," katanya. Beliau juga menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya atas antusiasme dan partisipasi aktif masyarakat Desa Bulus. Beliau berharap kegiatan ini dapat menjadi langkah awal menuju pengolahan limbah pertanian yang ramah lingkungan dan berkelanjutan di Desa Bulus.
Bimtek dan pendampingan teknologi Eco-Enzyme yang dilakukan oleh mahasiswa FTP UB di Desa Bulus merupakan langkah nyata dalam mewujudkan pengolahan limbah pertanian yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Dengan berakhirnya kegiatan pengabdian masyarakat ini, FTP UB berharap dapat terus melanjutkan kegiatan serupa di masa mendatang dan di desa-desa yang lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H