Mohon tunggu...
MMD 651Desa
MMD 651Desa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sekelompok Mahasiswa MMD - 1000 Desa yang bertugas di Desa Wonorejo, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dialog Lintas Agama MMD Kelompok 651: Perbedaan Bukan Menjadi Ancaman Masyarakat Desa Wonorejo

20 Agustus 2023   16:03 Diperbarui: 20 Agustus 2023   16:22 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Situbondo - Menjalin kerukunan beragam di negara yang memiliki berbagai kepercayaan dan agama merupakan keharusan bagi masyarakat Indonesia. Desa Wonorejo Kecamatan Banyuputih Kabupaten Situbondo merupakan desa wisata kebangsaan yang memiliki nilai sosial budaya dalam menjalin kerukunan beragama.

Pembentukan Desa dibentuk atas berbagai macam identitas, di timur desa tepatnya Dusun Pandean merupakan pemukiman awal yang diisi oleh pendatang yang berasal dari Pulau Madura dan menetap di Dusun Pandean. Pada tahun 1926 para pendatang yang berasal dari Jember membuka pemukiman di Desa Wonorejo tepatnya di Dusun Kendal. Masyarakat pendatang dari Madura yang menganut agama Islam dan para pendatang yang berasal dari Jember dengan membawa agama Kristen hidup berdampingan dan menjalin ikatan sosial yang harmonis.

Dari sejarah pembentukan Desa Wonorejo itu sendiri yang telah terbentuk atas dasar saling menjaga dan menghargai sebuah perbedaan, Desa Wonorejo memiliki nilai dasar sosial terhadap kerukunan beragama di desanya.

Kelompok 651 dari Mahasiswa Membangun Desa (MMD) atas dasar nilai sosial kultural tersebut kelompok 651 membuat program kerja 'Dialog Lintas Agama'. Tujuan dari adanya 'Dialog Lintas Agama' ini ialah 1.menjadi profile desa terkait desa kebangsaan   2. sebagai media untuk mewariskan nilai multikulturalisme ke generasi berikutnya 3.   sebagai nilai yang ditonjolkan untuk pariwisaata.

Tema yang diangkat dalam 'Dialog Lintas Agama' Desa Wonorejo adalah 'multikulturalisme umat beragama Desa Wonorejo'. Dialog ini menjawab pertanyaan 1. Bagaimana konsep multikulturalisme dari setiap agama ? 2. Bagaimana kehidupan multikulturalisme di Desa Wonorejo ? 3.        Bagaimana pelestarian nilai multikulturalisme di Desa Wonorejo ? 4. Apa harapan untuk desa Wonorejo terkait kerukunan beragama ?

Narasumber yang diambil yaitu Pak Reinakso (hindu), Pak Ubin Maulana (kristen), dan Pak Kenang (islam). Beliau merupakan tokoh agama yang mewakili dan mempresentasikan kerukunan beragama di Desa Wonorejo. Dengan mendatangkan para tokoh agama dari berbagai umat beragama di Desa Wonorejo sebagai narasumber.

"kerukunan beragama di Desa Wonorejo memang sudah ada sejak dulu dan tidak dibuat-buat" kata Pak Ubin Maulana, Senin 17 juli 2023.

Memang Ketika Masyarakat umum mendatangi Desa Wonorejo ini sudah Nampak kerukunan beragama, bisa dilihat dari berdirinya 3 gereja dalam satu desa. Gereja dan masjid sangat dekat keberadaannya dan tidak ada konflik yang berlandaskan agama di desa wonorejo ini. Masyarakat dalam melaksanakan kegiatan bersama tidak mementingkankan identitas yang berlandaskan agama. Seperti acara selametan yang dimana semua Masyarakat terlibat dalam pelaksanaannya.

"Ketika idul fitri umat Kristen membantu dalam pelaksanaan sholat idul fitri" kata Pak Kenang, Senin 17 juli 2023

"Ketika umat Kristen menjalankan acara gereja, umat islam juga membantu dalam pelaksanaannya" kata Pak Ubin Maulana, senin 17 juli 2023

Dalam acara yang dilakukan oleh gereja terdapat hal yang bisa dicirikan bahwa desa ini merupakan desa kebangsaan yaitu pengiring musik gereja dipadukan dengan 'hadroh'

Begitu banyak hal yang bisa menjadikan desa ini adalah desa kebangsaan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun