KKN) dari Universitas Brawijaya telah berjalan dan memberikan beberapa manfaat bagi Desa Wonosalam, Kabupaten Jombang. Salah satu dari 14 program kerja yang diusung kelompok KKN adalah program kerja pemetaan dan penetapan potensi unggulan destinasi wisata desa, dengan sasaran meliputi perangkat desa, tim pengelola destinasi wisata, dan seluruh masyarakat setempat.
Sebuah program pengabdian masyarakat yang dijalankan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (Salah satu fokus utama kegiatan ini adalah melakukan pemetaan wilayah Desa Wonosalam secara komprehensif. Melalui teknologi dan alat modern, kami membantu dan memberikan sosialisasi kepada para pemilik destinasi wisata dan pihak terkait dalam pengembangan desa wonosalam menuju desa wisata khususnya dalam pemetaan dan penetapan potensi desa.
Selain pemetaan, para mahasiswa juga bekerja sama dengan tim pengelola destinasi wisata dan masyarakat lokal untuk mengidentifikasi dan menetapkan potensi unggulan desa. Dalam sosialisasi dengan masyarakat setempat, kami mendapatkan beberapa aspirasi dan ide-ide kreatif yang dimiliki warga untuk pengembangan destinasi wisata. Hal ini bertujuan untuk memastikan partisipasi aktif dari masyarakat dalam proses pengambilan keputusan terkait destinasi wisata mereka.
Hasil dari kegiatan ini yaitu Desa Wonosalam kini memiliki pemetaan wilayah yang akurat dan potensi wisata yang jelas. Beberapa destinasi unggulan telah diidentifikasi, seperti Asriloka sebagai eco tourism dan resort , lembah winden yang berdfokus pada wisata kuliner dan keluarga, dan Kampung WAE sebagai salah satu agrowisata terbesar di wonosalam.
Dalam upaya untuk mengimplementasikan program kerja agar efektif dan berkelanjutan mahasiswa KKN melakukan pendampingan kepada salah satu pemilik destinasi wisata yang bersedia dan sedang dalam pengembangan yaitu destinasi wisata Kampung WAE dengan Cak Suhaib sebagai pemilik destinasi wisata tersebut.
Kampung WAE ini berpotensi menjadi salah satu agrowisata terbesar di Desa Wonosalam dan memiliki sumber daya alam yang indah dan melimpah, untuk itu dalam program kerja pemetaan dan penetapan potensi unggulan desa khususnya destinasi wisata dan dengan hasil luaran  yaitu  menghasilkan potensi unggulan yang dapat dikembangkan dan optimalisasi peran dari platform online seperti media sosial dalam rangka branding potensi desa
Mahasiswa kkn ini membantu mengembangkan Kampung WAE melalui digitalisasi dengan mendaftarkan ke Google Maps sebagai langkah pemetaan melalui platform online dan membuatkan media sosial seperti Instagram untuk membuat konten menarik dan informasi yang akurat tentang Kampung WAE akan disebarluaskan agar lebih banyak orang dapat mengetahui dan berkunjung ke Desa Wonosalam sehingga dapat dikenal diseluruh Indonesia bahkan diharapkan dapat menarik wisatawan internasional.
Pendampingan pemetaan dan penetapan potensi unggulan desa khususnya sektor pariwisata bagi destinasi wisata di Desa Wonosalam oleh mahasiswa KKN UB merupakan langkah positif dalam mendukung pengembangan ekonomi lokal. Peran mahasiswa KKN UB dalam memberikan edukasi, bantuan pengembangan, dan pendampingan lapangan telah membantu destinasi wisata khususnya Kampung WAE dalam berkembang dan dikenal masyarakat luas, yang pada gilirannya akan meningkatkan kepercayaan konsumen, memperluas pasar, dan mengembangkan potensi desa.
Semoga kegiatan ini menjadi contoh inspiratif bagi upaya-upaya serupa di berbagai daerah lainnya. Melalui kerjasama yang sinergis antara mahasiswa, pemerintah daerah, dan masyarakat, Indonesia dapat terus berkembang dan unggul dalam bidang pariwisata.
Penulis: Ahmad Firgi Mahrezi (KKN MMD 786 Universitas Brawijaya)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H