Revitalisasi hijau merupakan suatu upaya untuk mengembalikan bantaran sungai menjadi pusat ekologis dari kehidupan di sungai. Revitalisasi hijau diwujudkan melalui gerakan reboisasi maupun penghijauan. Bantaran sungai harus memiliki kondisi dan daya dukung yang stabil sehingga keseimbangan daerah aliran sungai dapat berjalan secara seimbang.Â
Pernyataan ini didasarkan pada peran bantaran sungai yang begitu besar untuk kelangsungan keseimbangan alam dan manusia. MMD Tim 786 Universitas Brawijaya bersama dengan perangkat desa dan masyarakat Desa Wonosalam melakukan kegiatan revitalisasi hijau melalui penghijauan di bantaran Sungai untuk menjaga kelestarian bantaran Sungai.Â
Program revitalisasi hijau dilakukan sebagai bentuk respon terhadap permasalahan yang ada pada salah satu sungai di Desa Wonosalam. Masyarakat umumnya tidak terlalu memperhatikan bagaimana kondisi DAS maupun bantaran sungai.Â
Kerusakan DAS sering disebabkan oleh aktivitas manusia seperti menggunakan daerah bantaran sungai sebagai lahan pertanian atau pemukiman. Degradasi dan alih fungsi lahan tersebutlah yang kemudian mengakibatkan kerusakan bantaran sungai. Sungai kemudian juga akan mengalami pendangkalan dan penyempitan badan sungai akibat limbah dari aktivitas manusia.
Sungai Gogor di Desa Wonosalam mengalami pendangkalan dan penyempitan badan sungai karena karena kerusakan yang terjadi di bantaran sungai sejak empat tahun terakhir. Sungai Gogor sebelumnya digunakan sebagai lokasi wisata yang kemudian ditinggalkan dan tidak dirawat kembali.Â
Permasalahan inilah yang kemudian menjadi dasar program kerja MMD Tim 786 UB dengan dosen pembimbing lapangan Bapak Rizki Maulana Ishaq, S.P., M.P mengadakan program kerja Penghijauan di Bantaran Sungai Gogor. Program kerja tersebut diawali dengan pelaksanaan Sosialisasi Revitalisasi Hijau pada tanggal 13 Juli 2023 di Balai Desa Wonosalam yang dihadiri oleh pemerintah desa dan masyarakat setempat Desa Wonosalam.Â
Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan pemahaman lebih lanjut agar masyarakat dapat mengetahui manfaat serta upaya pengelolaan DAS terutama daerah bantaran sungai.
Program kerja kemudian dilanjutkan dengan melakukan kegiatan Penghijauan di Bantaran Sungai Gogor. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada tanggal 22 Juli 2023 yang juga dihadiri oleh pemerintah desa dan masyarakat setempat Desa Wonosalam.Â
Suplai bibit yang digunakan untuk kegiatan ini diperoleh dengan melakukan kerja sama antara MMD Tim 786 UB bersama dengan pihak KTH Wonosalam Jaya. Masyarakat dinilai bersemangat dan aktif untuk mengikuti kegiatan ini. Kegiatan ditutup dengan foto bersama MMD Tim 786 UB bersama masyarakat.
Hasil dari program kerja Sosialisasi Revitalisasi Hijau dan Penghijauan di Bantaran Sungai Gogor diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan sungai. Masyarakat dengan bantuan pemerintah desa diharapkan dapat membuat kegiatan rutin untuk kegiatan bersih sungai atau penanaman pohon di bantaran sungai.Â