Sebuah langkah maju dalam pengembangan desa wisata di Desa Wonosalam Kabupaten Jombang telah diwujudkan berkat kolaborasi antara para Mahasiswa Membangun 1000 Desa (MMD) Universitas Brawijaya dan masyarakat setempat. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan berdasarkan tema tentang penguatan tata kelola desa wisata dan salah satu kegiatannya berfokus pada pendampingan pengelolaan destinasi wisata di Desa Wonosalam, yang bertujuan untuk meningkatkan potensi wisata, kesejahteraan masyarakat, dan melestarikan budaya lokal.
Sebagai bagian dari program kerja Kuliah Kerja Nyata (KKN), mahasiswa dari Universitas Brawijaya (MMD UB) Kelompok 786 dengan beranggotakan 14 orang dari berbagai fakultas  telah menyatu dengan masyarakat Desa Wonosalam dalam kurun waktu 1 bulan. Program ini melibatkan kolaborasi dengan perangkat desa, tim pengelola destinasi wisata, dan masyarakat setempat untuk mencapai tujuan bersama. Berbagai kegiatan telah dijalankan, diantaranya yaitu survey destinasi wisata, sosialisasi mengenai pentingnya pengelolaan desa wisata, pendampingan pengelolaan desa wisata serta monitoring dan evaluasi yang dilakukan dengan efektif.
Salah satu tujuan utama dari program MMD ini adalah untuk memperkuat perangkat desa dan tim pengelola destinasi wisata, sehingga mereka mampu mengambil peran lebih aktif dalam mengembangkan destinasi wisata di Desa Wonosalam. Para mahasiswa MMD Universitas Brawijaya juga ikut berkontribusi dengan memberikan pendampingan atau pelatihan dalam bidang pengelolaan destinasi wisata, pemasaran dan strategi promosi destinasi wisata serta menampung aspirasi dan kebutuhan masyarakat Desa Wonosalam dan berkolaborasi secara aktif dalam merancang program kerja dengan harapan berkelanjutan.
Bapak Ahmad Suhaib selaku perwakilan Tim Pengelola Kampung Wae (salah satu destinasi wisata di Desa Wonosalam) mengatakan, "Kami mengapresiasi semangat dan dedikasi para mahasiswa MMD Universitas Brawijaya. Dengan bantuan mereka, kami telah belajar banyak hal baru terutama pada pengelolaan destinasi wisata kami dan meningkatkan strategi promosi Kampung Wae agar masyarakat luar dapat melihat salah satu potensi wisata yang dimiliki desa kami."
Hasil dari program kerja MMD ini diperoleh penyusunan SOP (Standar Operational Procedure) untuk memberikan panduan bagi pengelola maupun pengunjung agar dapat mematuhi aturan yang berlaku. Selain itu juga terdapat pembuatan katalog wisata untuk bahan promosi atau pemasaran agar destinasi wisata dapat berkembang dan dapat dikenal lebih luas.Â
Program kerja MMD ini akan diumumkan melalui media sosial yang telah kami buat dan merupakan pencapaian keberhasilan dari kegiatan MMD UB ini. Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh para mahasiswa MMD Universitas Brawijaya Kelompok 786 Desa Wonosalam menjadi contoh inspiratif tentang bagaimana kolaborasi antara akademisi dan masyarakat dapat menciptakan perubahan positif untuk mengelola destinasi wisata lainnya di Desa Wonosalam.
Penulis : Vita Adinda Nur Sephia
