Mohon tunggu...
Muchamad MaulanaArdhinata
Muchamad MaulanaArdhinata Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang prodi Agroteknologi

NIM : 201910200311105 hobi saya tidur dan tiduran

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menjadi Keluarga Sakinah Mawaddah Warohmah

27 Juli 2022   19:33 Diperbarui: 27 Juli 2022   19:40 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sebelum menikah kita selalu mengingginkan keluarga yang harmosin dan sejahtera serta  mendapatkan istri atau suami yang soleh dan solehah. Dalam islam sendiri kita dianjurkan untuk membangun keluarga yang berlandaskan ajaran islam agar mendapatkan keluarga sakinah mawaddah warahmah. 

Kita juga sering mendengar orang-orang yang datang ke pada pengantin baru selalu mereka di doakan agar menjadi keluarga yang sakinah mawaddah warohmah atau biasanya anak muda menyebutnya "samawa ya pernikahan nya". Tentunya kita semua ingin mendapatkan sakinah mawaddah warohmah. Apa yang dimaksud dengan sakinah mawadah warohmah di dalam Al-quran dijelaskan dalam surat Ar-rum ayat 21 pertama ada sakinah. 

Sakinah adalah seperti ketentraman dalam di dalam rumah saat kita merasakan capek dalam berkerja seharian di kantor atau dijalan tetapi saat kita pulang kita merasakan kedamaian dimana rumah itu seperti surga untuk melepas kelelahan, kesumpekan dan lain lain. Seperti suami saat pulang kerja saat mau masuk rumah memberikan salam, senyum kepada istri dan begitu pula sebaliknya saat suami pulang istri menyambut suami dengan senyum dengan dibikinkan the misalnya sehingga itu akan membuat keadaan dirumah menjadi seperti surga. 

Kemudian adalah mawaddah. Mawaddah ini adalah cinta plus nya seperti mendapatkan ketampanan nya kecantikannya  hartanya dan lainya. Tetapi cinta ini tujuannya adalah rohmah Rohman ini adalah cinta yang minus contohnya saya sering diceritakan dengan kita.

Ada seorang nenek dan kakek kemudian si Kakek minta buatin kopi kepada neneknya anaknya bilang nggak Biar saya aja. Kata kakek nggak saya minta kopi buatan nenekmu karena selalu paling enak. ternyata saat mengambil gula salah mengambil garam kemudian kopi itu dikasihkan ke kakeknya dia minum dan si kakek bilang kopi buatanmu selalu paling enak padahal gulanya itu diganti dengan garam. jadi walaupun cinta minus tapi itu nggak terasa karena besarnya rasa cinta kepadanya. jadi walaupun istrinya sudah penuh kekurangan mungkin, bahkan yang paling sederhana kekurangan Secara fisik ada cinta kasih rohman ya istrinya yang paling sederhana isinya misalnya sudah menumpu isinya sudah gak bisa ini dan itu atau bahkan istrinya gak bisa memberikan keturunan kepada dia maka cinta yang besar akan membuat kita bisa menerima dan membangun itu sebenarnya akhirnya yang menjadi tujuan dari pernikahan untuk intinya adalah memberikan kedamaian bagi keduanya.

            Adapun beberapa dasar agar kita menjadi keluarga sakinah

  • Ketakwaan dan keimanan kepada Allah SWT

Jadi apabila kita taqwa dan beriman kepada Allah SWT insya Allah segala urusan tumah tangga akan baik baik saja

  • Ketentraman dan ketenangan hati 

Seperti yang sudah dijelaskan diatas tujuannya adalah sakinah mawaddah warahmah bisa juga diartikan sebagai ketenangan hati dan memberikan kedamaian bagi keduanya

  • Saling mengerti satu sama lain 

Dalam berumah tangga kita tidak boleh hanya mengedepankan ego kita karena dalam membangun keluarga yang sakinah harus dilakukan dengan saling pengertian

  • Saling mengingatkan dan menjalankan kewajiban masing-masing

Dalam berumah tangga harus saling mengingatkan jika suami atau istri salah harus diingatkan tidak hanya dimarahi tetapi juga dikasih solusi. Dan juga kita saling mengingatkan atas kewajiban masing-masing

  • Percaya satu sama lain

Dalam suatu hubungan kepercayaan adalah kunci dari hubungan sakinah. oleh karena suami dan istri diharapkan saling percaya dan keduanya harus menjaga kepercayaan pasangannya

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun