Mohon tunggu...
M Lutfi Purnomo 23
M Lutfi Purnomo 23 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Prodi Menejemen UIN Walisongo Semarang

Mahasiswa Prodi Menejemen UIN Walisongo Semarang

Selanjutnya

Tutup

Financial

Pentingnya Investasi Sejak Usia Dini

3 Maret 2022   01:59 Diperbarui: 3 Maret 2022   02:06 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Dalam masyarakat modern, orang memiliki banyak kebutuhan dan keinginan. Semakin sulit untuk menemukan keinginan Anda seiring berjalannya waktu. Gaya hidup yang semakin kompleks memberikan banyak cara bagi masyarakat untuk mempertahankan gaya hidupnya. Tentunya untuk mencapai itu semua, cukup dengan memiliki gaji atau tunjangan yang diberikan oleh orang tua. Oleh karena itu, penting untuk mencari cara menggunakan uang yang kita miliki untuk memenuhi berbagai kebutuhan dan keinginan yang ada. Salah satu cara untuk menggunakan uang yang kita miliki adalah dengan berinvestasi.

Berinvestasi adalah investasi dalam sumber daya atau modal yang kita miliki dengan harapan hasil yang lebih besar secara tidak proporsional di masa depan. Penting untuk berinvestasi sejak dini untuk mempersiapkan kebutuhan yang direncanakan dan tidak direncanakan di masa depan, seperti dana pendidikan, dana kesehatan, dan dana pensiun. Selain untuk menyiapkan dana untuk kebutuhan masa depan, investasi dirancang untuk melindungi aset dari risiko inflasi yang tidak terduga.

Ada banyak sarana investasi yang tersedia, seperti tabungan/deposito, investasi emas, real estate, valuta asing atau saham. Pilihan produk investasi yang ada tergantung dari tujuan investasi itu sendiri. Secara umum, investasi dapat dilakukan dalam jangka panjang, menengah dan pendek. Investasi jangka panjang bisa dalam bentuk deposito, real estate, reksa dana, dan saham. Investasi jangka menengah bisa berupa investasi emas. Sementara itu, investasi jangka pendek dapat berupa investasi mata uang asing.

Karena tujuannya, pemilihan kendaraan investasi juga harus didasarkan pada pengetahuan investor tentang risiko kendaraan investasi yang dipilih. Pemahaman yang baik tentang kendaraan investasi pilihan Anda jauh lebih baik untuk situasi Anda saat ini. Risiko berinvestasi di real estat, emas, deposito, dan mata uang lebih rendah daripada berinvestasi di saham. Jika investor tertarik untuk berinvestasi di pasar modal tetapi kurang menguasai pasar modal, mereka dapat menggunakan sarana investasi reksa dana dimana modal yang telah kita investasikan dikelola oleh manajer investasi atau ahlinya.

Pada dasarnya, investasi dilakukan untuk melindungi aset yang kita miliki atau untuk meningkatkan keuntungan kita. Oleh karena itu, penting untuk berinvestasi sesegera mungkin. Namun, ketika berinvestasi, investor juga harus mengetahui tujuan investasi dan risiko yang dihadapinya. Untuk itu, Anda bisa menjadi investor yang cerdas dan mendapatkan keuntungan dari investasi Anda nantinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun