Mohon tunggu...
Muhammad Multazam
Muhammad Multazam Mohon Tunggu... Lainnya - www.mltazam.com

Blog Sejak 2012

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Karena Tidak Fokus, Resolusi Gagal Dibungkus

31 Desember 2017   20:34 Diperbarui: 2 Januari 2018   08:06 771
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tulisan ini mungkin akan menjadi tulisan aku yang terakhir di tahun 2017. Hari ini (30/12) merupakan hari-hari penutupan tahun 2017. Sama saja seperti yang mereka katakan, aku juga akan ikut mengatakan bahwa waktu memang berjalan begitu cepat, sampai-sampai satu tahun berlalu tanpa disadari. Rasanya baru kemarin aku menulis salah satu artikel di Hipwee tentang tips agar resolusi tahun baru tidak gagal.

Tapi sayangnya aku sendiri tidak mengkuti tips tersebut, sehingga ada beberapa resolusi tahun baruku kemarin tidak berjalan mulus. Tentunya aku terus mengevaluasi diri sendiri, hal apa yang membuat beberapa resolusiku gagal. Jawabanya sama seperti salah satu point yang aku katakana di artikel tersebut yaitu tetap konsisten dan fokus.

Jujur saja aku merupakan seorang yang begitu gampang pecah fokus, aku begitu mudah untuk melakukan hal lain disaat sedang melakukan sesuatu. Padahal boleh dibilang terkadang hal awka yang sedang aku lakukan merupakan suatu hal yang tidak kalah penting, bahkan terkadang kejar deadline. Contohnya seperti, disaat sedang menulis artikel aku bisa beralih untuk melakukan desain poster padahal artikel yang baru aku tulis belum selesai.  

Itu hanya salah satu contoh projekan kecil, selain itu banyak hal-hal lain yang juga demikian dan serupa, bahkan hal-hal bersar. Seperti aku sempat dan berniat sekali untuk mengembangkan Konveksi Aceh (Bisnis yang aku dirikan sejak 2012, sebelumnya dengan nama Reelve Center). Sangking niatnya aku membeli sebuah hosting, domain .com dan SSH, itu sekitar oktober 2017 lalu. Hal yang membuat aku sangat ingin menggembangkan bisnis ini adalah setelah aku mendapatkan order yang lumayan besar disaat aku sedang tidak fokus-fokusnya.

Setelah semua transaksi selesai dan aku mendaptkan keuntungan yang lumayan untuk pengembangan bisnis, aku langsung mengatur strategi dan matrik untuk pengembangan konveksiaceh.com, namun sayangnya niat tinggallah niat, aku mulai melupakan mimpiku untuk mengembangkan bisnis ini, sebenanrya aku juga merasa menjadi orang yang bodoh karena tidak bisa fokus kepada satu hal yang nyatanya sudah prospek dan memiliki nilai bisnis yang tinggal.

Konveksiaceh.com bukalah kali pertama fokusku hilang, ada banyak hal lain yang bisa dibilang projekan besar yang tidak aku fokuskan sehingga terkadang aku merasa menyesal.  Aku hingga saat ini masih mengevaluasi diri, atas hal apa yang membuatku begitu sulit untuk membulatkan fokus dan bisa konsisten kepada suatu hal.

Mungkin mimpiku terlalu besar dan luas, sehingga aku ingin merasakan kesuksesan disetiap lini. Akhirnya aku ingin mengejar segalanya sampai-sampai melupakan suatu hal yang telah atau sedang aku kerjakan. Bisa saja ini akan berdampak positif ataupun nisa menjadi negative, akan bisa positif ketika aku selesai dan sukses mengerjakan semua hal, sebaliknya akan menjadi menjadi negatif ketika aku gagal mengerjakan segalanya, waktuku akan terbuang sia-sia karena yang aku kerjakan hanya setengah-setengah.

Aku tidak tahu harus memberi nasihat apa pada artikel ini, namun yang aku rasakan menjadi seorang yang tidak bisa fokus  tidaklah enak, sama sekali tidak enak. Banyak hal yang aku begitu impikan namun hilang sia-sia karena tidak ada fokus dalam mengerjakannya. Namun adakalanya aku merasa bangga karena terkadang akan bisa mengerjakan banyak hal dalam suatu waktu, wlaau jujur terkadang kurang maksimak.

Pada pargaraf terakhir ini aku hanya ingin meminta saran dari seluruh pembaca, hal apa yang bisa aku lakukan agar aku menjadi seorang yang fokus, seorang yang bisa menyelesaikan pekerjaan satu persatu. Apapun sarang yang teman-teman berikan tentunya akan sangat bermanfaat bagiku pribadi ataupun orang-orang yang sama denganku.

Sumber TAZAMBLOG

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun