Mohon tunggu...
Muhammad Huda Darmawan
Muhammad Huda Darmawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Penulis senggang

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Ketika santai jadi gaya kerja: Bagaimana Gen Z membawa gaya baru didunia kerja

29 November 2024   16:50 Diperbarui: 29 November 2024   16:47 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Tapi jangan salah, tekanan tetap ada. Gen Z sering kali merasa harus membuktikan diri di dunia kerja, terutama kepada generasi yang lebih tua. Mereka harus menunjukkan bahwa meski mereka tampak santai, mereka tetap kompeten dan bisa diandalkan. Selain itu, hidup di era media sosial membuat mereka tidak hanya bekerja untuk perusahaan, tetapi juga untuk citra mereka sendiri. Setiap langkah bisa diabadikan dan dihakimi oleh dunia maya, menambah beban tersendiri.

Apa yang Bisa Kita Pelajari dari Gen Z?

Ada banyak hal yang bisa dipelajari dari pendekatan santai Gen Z di tempat kerja. Pertama, mereka mengajarkan bahwa produktivitas tidak selalu harus datang dengan stres dan tekanan. Lingkungan kerja yang nyaman dan rileks justru bisa meningkatkan kreativitas dan semangat kerja.

Kedua, mereka menunjukkan pentingnya fleksibilitas. Dalam dunia yang terus berubah dengan cepat, kemampuan untuk beradaptasi dengan teknologi dan gaya kerja baru adalah kunci untuk bertahan. Gen Z tidak hanya fleksibel dalam cara mereka bekerja, tetapi juga dalam cara mereka memandang pekerjaan itu sendiri. Mereka tidak lagi melihat pekerjaan sebagai kewajiban hidup, tetapi sebagai bagian dari perjalanan untuk mencapai keseimbangan antara karier dan kebahagiaan pribadi.

Kesimpulan: Siapkah Dunia Kerja Berubah?

Gaya santai Gen Z memang menjadi angin segar, tetapi juga tantangan bagi dunia kerja. Mereka membawa warna baru bahwa bekerja tidak harus selalu serius, bahwa humor dan kepribadian tidak perlu ditinggalkan di luar kantor. Namun, mereka juga menghadapi tugas besar untuk membuktikan bahwa gaya ini bukan berarti kurangnya profesionalisme.

Pada akhirnya, dunia kerja mungkin memang perlu beradaptasi dengan pendekatan baru ini. Karena dengan Gen Z, kita tidak hanya berbicara tentang cara bekerja, tetapi juga tentang bagaimana menciptakan lingkungan kerja yang lebih manusiawi. Lagipula, siapa yang bilang produktivitas tidak bisa datang dengan tawa?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun