Mohon tunggu...
Muhammad KhasanulHuda
Muhammad KhasanulHuda Mohon Tunggu... Freelancer - UIN KH. Abdurrahman Wahid

Perkenalkan nama saya Muhammad Khasanul Huda, saya adalah mahasiswa UIN KH. Abdurrahman Wahid Pekalongan, saya berasal dari kota pekalongan tepatnya di desa kuripan kidul.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dakwah sebagai Komunikasi yang Khusus

25 Januari 2024   02:49 Diperbarui: 25 Januari 2024   03:05 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dakwah sebagai bentuk komunikasi yang khusus

Dakwah adalah bentuk komunikasi khusus yang berkaitan dengan upaya individu atau kelompok dalam menyebarkan pesan-pesan agama, nilai-nilai, dan ajaran tertentu kepada orang lain atau masyarakat secara luas. Ini adalah konsep yang sangat penting dalam Islam dan digunakan untuk menggambarkan usaha menyebarkan ajaran Islam kepada non-Muslim atau memperkuat keyakinan Muslim.

Dalam upaya untuk menggali berbagai aspek objektivitas, metodologi, sumber, dan validitas pengetahuan secara mendalam, dakwah telah menjadi topik yang semakin penting dan telah merambah ke dunia media massa dengan tujuan yang jelas. Perkembangan dakwah dalam media massa telah memberikan orientasi terhadap pemahaman yang lebih baik tentang realitas sosial di tengah masyarakat melalui komunikasi massal. Dalam konteks internasional, komunikasi ini biasanya dipandu oleh penerima pesan (komunikan) terhadap penyampai pesan (komunikator), bukan sebaliknya. Pendekatan komunikasi ini didasarkan pada fokus utama pada manusia, objek, atau peristiwa di dunia yang sesuai dengan pengamatan kita. Dakwah, di sisi lain, selalu terkait dengan realitas dalam masyarakat tertentu.

Dalam sejarahnya, Islam telah berinteraksi dengan realitas sosial dan budaya dalam dua cara utama. Pertama, dakwah Islam telah berpengaruh besar terhadap lingkungan dan menciptakan realitas sosial yang baru. Kedua, dakwah Islam sendiri telah dipengaruhi oleh perubahan dalam masyarakat, sehingga berubah sesuai dengan eksistensi sosial dan budaya yang berkembang. Ini berarti bahwa aktualitas dakwah ditentukan oleh sistem sosio-kultural. Jika yang terakhir ini terjadi, maka dakwah dapat menjadi statis atau mengalami dinamika yang hampir tidak mempengaruhi perubahan sosio-kultural.

Dalam praktek dakwah, seorang dai (juru dakwah) sebagai pelaku dakwah membutuhkan pengetahuan dan keterampilan yang sesuai dalam metode dakwah. Dengan pemahaman tentang metode ini, seorang dai dapat lebih baik memahami serta menyampaikan materi kepada audiens dakwah mereka, dengan harapan bahwa pesan yang disampaikan akan diterima dan dipahami oleh pendengar.

Dalam praktiknya, dakwah adalah proses mengajak atau mengundang individu untuk mengikuti jalan yang ditetapkan oleh Allah SWT. Beberapa poin kunci terkait dakwah sebagai bentuk komunikasi yang spesifik adalah:

  • Tujuan yang Jelas: Dakwah memiliki tujuan yang tegas, yaitu menyampaikan pesan agama atau nilai-nilai tertentu kepada orang lain dengan harapan mereka akan memahaminya dan mungkin mengadopsinya. Ini adalah bentuk komunikasi yang bertujuan mengubah pemahaman atau perilaku.
  • Fokus pada Ajaran Agama: Dakwah dalam konteks Islam berkaitan dengan usaha menyampaikan ajaran Islam kepada non-Muslim atau memperkuat keyakinan Muslim dalam praktik dan pemahaman agama mereka. Ini meliputi berbagai topik seperti penafsiran Al-Quran, hadis, keyakinan (aqidah), moralitas (akhlak), hukum Islam (fiqh), dan lainnya.
  • Keterampilan Komunikasi yang Efektif: Dakwah memerlukan keterampilan komunikasi yang efektif, termasuk penggunaan retorika yang tepat, penggunaan bahasa yang jelas, dan pendekatan yang sesuai untuk audiens yang dituju. Ini mencakup kemampuan berbicara, menulis, dan berinteraksi dengan cara yang meyakinkan dan informatif.
  • Dialog dan Pemahaman: Dakwah sering melibatkan dialog dan pertukaran gagasan antara mereka yang menyebarkan pesan dengan mereka yang menerima pesan tersebut. Ini memberikan kesempatan untuk memahami perspektif dan pertanyaan audiens serta memberikan jawaban yang sesuai.
  • Memperhatikan Konteks Sosial dan Kultural: Dakwah yang efektif juga mempertimbangkan konteks sosial, budaya, dan linguistik dari audiens yang dituju. Ini memungkinkan pesan agama disampaikan dengan cara yang lebih relevan dan dapat dipahami oleh audiens yang beragam.

Dengan demikian, dakwah dalam Islam adalah upaya sadar untuk menyebarkan pesan agama dan nilai-nilai Islam kepada orang lain dengan tujuan meningkatkan pemahaman agama, mendekatkan orang kepada Allah, serta mempromosikan nilai-nilai kebaikan dan keadilan. Hal ini merupakan aspek penting dalam pengembangan pemahaman dan praktik Islam dalam masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun