Arunika datang, jingga membelah gulita,
Menyapu sunyi dengan kilau cahaya.
Wahai pejuang, kau tak gentar badai,
Dalam langkahmu, jiwa tak pernah usai.
Tanganmu luka, namun hatimu baja,
Peluh menjadi saksi pada cita yang menjelma.
Meski malam mengancam cahya impian,
Kau tetap tegak, menantang kematian.
Arunika, kabarkan harapan yang lahir,
Dalam tiap pijar, perjuangan takkan berakhir.
Wahai pejuang, titipkan janji suci,
Pada bumi yang setia mendengar nurani.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI